Jumat, 11 Juli 2014

Selasa, 3 November 2009

Selasa, 3 November 2009

00.30 am
beres mengerjakan pekerjaan kantor, saya lalu beranjak ke arah pantry untuk mulai memasak. sempat tercium harum wangi muffin begitu saya memasuki ruangan pantry, rupanya muffin yang tadi dipanggang sudah matang. di dalam pantry, ketiga orang yang lain masih tetap fokus pada tugasnya masing-masing. alhamdulillah sudah hampir 50% progress yang kita capai sampai hari ini, itu artinya semua bahan mentah sudah dipersiapkan semuanya dan tinggal menunggu untuk diolah keesokan harinya. memang biasanya kita memasak semuanya tepat pada hari 'H' agar kesan fresh tetap terjaga. rencananya hari rabu nanti kami masing-masing sepakat untuk mengambil cuti selama dua hari. untungnya saya dan argi masih mempunyai jatah cuti yang belum terpakai di tahun ini, sementara ivy yang seorang interior design tidak begitu sulit mengambil cuti karena seorang konsultan sepertinya tidak pernah terikat oleh jadwal kantor, sementara nanda yang seorang pns, wah jangan ditanya deh, diantara kita berempat mungkin dia yang paling tenang-tenang saja, karena izin cuti nya tidak seribet saya dan argi, paling resikonya jumlah remunerasi yang dia terima berkurang sedikit. hehehe.



01.00 am



saya dan argi memutuskan untuk tidur terlebih dahulu karena paginya kita berdua masih harus pergi berburu ikan segar di pasar ikan, sementara nanda dan ivy masih tetap melanjutkan tugasnya sampai pukul dua pagi.



:


04.30 am
saat ini saya dan argi sedang berada di pasar ikan di dekat tanjung priok, walaupun masih pagi tetapi keadaan disini sudah sangat-sangat ramai oleh pedagang ikan. di pasar ikan ini setiap paginya diadakan pelelangan ikan oleh nelayan yang baru pulang melaut kepada pedagang ikan. biasanya lelang ikansegar dimulai jam dua pagi kemudian ditutup pada jam lima pagi. mengapa hanya sebentar? karena ada beberapa jenis ikan yang apabila dibiarkan dalam kondisi terbuka seperti dalam pelelangan bisa berakibat fatal pada manusia. contohnya adalah ikan tongkol dan tuna yang mengandung histamin bisa mengakibatkan gatal-gatal dan alergi pada orang yang memakannya kalau isi perutnya tidak cepat-cepat dibuang lalu didinginkan.
hari ini saya hanya membeli 'toro' atau bagian perut dari ikan tuna yang berlemak, sementara membeli daging ikannya baru keesokan harinya. kenapa tidak sekalian? karena daging ikan itu niatnya akan saya buat sashimi yang lebih bagus kondisinya masih dalam keadaan segar, sementara 'toro' lebih enak dikonsumsi setelah didinginkan (bukan dibekukan). sebenarnya ada dua tipe ikan dalam masakan sashimi, yaitu ikan yang masih fresh (baru hari itu ditangkap) dan ikan yang sudah didinginkan (1 hari sebelumnya), semuanya tergantung selera orang yang memakannya. kalau di negara asalnya, setahu saya lebih banyak orang yang mengkonsumsi sashimi dengan ikan yang sudah didinginkan sebelumnya.
07.30 - 19.00 pm



Kerja.



20.30 pm - 23.30 pm





waktunya memasak. hehe. malam ini targetnya adalah membuat appetizer dan dessert tapi masih dalam bentuk polos, karena baru akan dihias keesokan harinya dan memasak main dishes ala maroko, untuk main dishes jepangnya mah besok supaya lebih fresh. waktu awal memasak sempet kaget juga karena listrik yang sempat padam, ternyata kelebihan muatan. hehe, maklum semua alat memasak yang berbau elektronik sempat kita nyalakan semuanya secara bersamaan.
di antara kami berempat, argi sudah menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu. dia sudah sukses mebuat beberapa jenis minuman moctailnya yang dibagikan kepada kami untuk dicoba satu persatu. klo kami semua setuju dengan rasanya, berarti nasibnya argi aman.
Rabu, 4 November 2009



00.00 - 02.00 am




fyuhh...akhirnya datang juga hari rabu, waktu yang tersisa kurang lebih 15 jam lagi karena target kami yaitu harus sudah beres semuanya pada waktu jam tiga sore nanti. untungnya hampir semua dessert dan appetizers sudah kami kerjakan, tinggal proses finishingnya saja yang belum. biasanya tahap finishing yaitu hias-menghias dilakukan oleh ivy dan argi. sementara saya hanya memandu mereka saja dan memberikan batasan supaya hiasannya tidak terlalu 'meriah'. sambil menunggu beberapa buah kueh yang sedang dipanggang di dalam oven, kami menyempatkan diri bermain monopoli sebentar untuk mengusir penat.




04.30 am




kembali saya dan argi pergi mendatangi pasar ikan, namun hari ini kami akan memborong beberapa daging ikan sekaligus. sambil mengamati orang-orang yang sedang sibuk dalam kegiatan pelelangan, mata saya mengamati beberapa penjual yang menggelar dagangan seafood segarnya. walaupun mata ini rasanya masih mengantuk, tapi saya harus menjaganya agar tetap jeli memilih ikan yang paling segar. kunci penting dalam memilih ikan yang segar yaitu harus berani menyentuh dan menciumnya. jadi biasanya nanti penjual akan menyayat sedikit tubuh ikan kemudian kita harus menciumnya, kalau tidak berbau amis dan tercium bau garam air laut serta bau darah, tandanya masih segar. dulu, memilih ikan masih mudah, hanya tinggal melihat matanya saja, kalau matanya sudah terlalu berair atau berubah warna menjadi kuning bahkan merah tandanya ikan itu sudah tidak layak untuk dikonsumsi. tapi sekarang kita harus berhati-hati karena ada beberapa pedagang yang jago merias ikannya menggunakan formalin sehingga mata sang ikan masih terlihat segar padahal aslinya tidak sama sekali.

saya lalu berbelanja beberapa macam ikan yang akan dibuat menjadi sashimi, ada ikan tuna (70% yellowfin dan 30% bluefin), escolar fish, swordfish, mahi-mahi, mackarel. kemudian untuk pelengkapnya saya juga tidak lupa membeli scallops (sejenis kerang) , lobster dan ikura ; dimana orang bule lebih suka menyebutnya caviar, klo bahasa betawinye sih telor ikan cing! hehe.

tuna yellowfin

08.00 am - 11.30 pm




masak masak masak. ngejer deadline nih. hehe. kita berempat langsung membagi tugas agar waktu dapat dimanfaatkan seefisien mungkin. saya membuat main dishes dari berbagai macam ikan yang tadi pagi saya beli, argi dan ivy mulai menghias dessert sementara menghias appetizer akan dilakukan langsung di tempat party berlangsung. sementara nanda sibuk menyiapkan perlengkapan makan nya, memasuk-masukkan ke dalam dus kemudian mengurusi masalah transport. karena usaha ini masih kecil-kecilan, kami masih menyewa beberapa mobil boks untuk mengangkut makanan ke tempat tujuan.



12.00 pm - 16.00 pm



alhamdulillah semuanya telah selesai lebih cepat dari waktu yang kami rencanakan sebelumnya. setelah beres, kami langsung mengangkut semuanya ke tempat tujuan. sistemnya begini, giliran pertama, saya dan argi yang mengantar semuanya sampai beres ke tempat tujuan, sementara itu nanda dan ivy menyiapkan diri di rumah, mulai dari mandi dan berpakaian lengkap. baru nanti setelah kami berdua pulang, ivy dan nanda yang sudah siap, langsung menuju tempat tujuan untuk menata semuanya dengan rapih. sementara itu saya dan argi langsung mandi dan berpakaian kemudian baru berangkat menyusul ke tempat tujuan.

17.00 pm



kami berempat sudah stand-by di tempat party. semuanya sudah ditata dengan rapih, tinggal menunggu tamu yang datang. untuk dresscode, kami biasanya memakai Adresscode sesuai dengan tamu, bukan memakai baju putih ala chef, maksudnya supaya kita tidak terlihat mencolok. lagipula biasanya dari banyak tamu yang hadir, beberapa tamu diantaranya kita pasti kenal jadi tidak akan ada rasa ragu untuk ikut berbaur bersama tamu karena dresscode kita sama. kebetulan ivy dan nada sepakat mengenakan sepasang yukata berwarna cerah untuk mewakili roponggi, sementara saya dan argi mengenakan djellaba, pakaian khas maroko yang panjangnya sampai semata kaki, mirip pakaian timur tengah pada umumnya yang terbuat dari bahan wol. bedanya, djellaba mempunyai tudung kepala yang sudah built-in dengan pakaiannya. asiknya pakai djellaba yaitu klo misalnya kita mau pipis, tinggal angkat aja kainnya tinggi-tinggi. pantesan orang arab suka pakai baju kaya gini, mau 'ehem-ehem' nya gampang, tinggal angkat baju dikit terus langsung deh merem-melek. hehehehe.
tempat party kali ini adalah sebuah rumah bernama moroccan house yang terletak di jalan tasikmalaya, menteng. moroccan house dari luar terlihat seperti rumah pada umumnya yang ada di kawasan menteng, tetapi kebetulan rumah ini sering disewakan untuk keperluan party apabila sang empunya party ingin mendapatkan suasana baru dibanding dengan suasana di hotel atau confrence hall biasa. yang unik dari rumah ini yaitu bagian dalam rumah yang berarsitektur dan berdesain interior maroko. sebenarnya di jakarta selain rumah ini, masih ada beberapa rumah lain lagi yang kerap dijadikan tempat party, ada rumah alexandra dan rumah morposa di daerah kemang, jaksel. Rumah Kertanegara di kebayoran, jaksel dan Rumah Imam Bonjol di daerah Jakpus.

19.00 - 23.00 pm



hell yeah, get the party started.....! and here there are the menus :


APPETIZER
03.00 am



pulang ke rumah dengan kondisi ala zombie, mata bengkak karena menahan kantuk, muka pucat karena make-up nya udah luntur, rambut acak-acakan, lalu berjalan sempoyongan sambil mencari tempat tidur.
Kamis, 5 November 2009



10.30 pm




*rrrrt...rrrrt...rrrrt...rrrrt...rrrrt...rrrrt...*



samar-samar gw mendengar bunyi sebuah benda yang bergetar. perlahan tapi pasti, suara getaran itu terdengar semakin kencang dari sebelumnya. lamat-lamat suara getaran itu semakin jelas terdengar, serasa dekat sekali dengan telinga gw. entah kesadaran apa yang merenggut adegan-adegan indah yang sedang diputar di alam bawah sadar gw. mata yang semula terkatup rapat tiba-tiba terbelalak. suara getaran itu terdengar begitu nyata dan jelas ketika gw membuka mata.

setelah mengumpulkan kesadaran yang sempat menghilang, mata gw mulai bergerilya menyapu seluruh sudut ruangan untuk mencari sumber dari bunyi getaran tersebut. di atas meja kerja, mata gw menagkap ada seberkas sinar yang berkedip-kedip. ternyata itu adalah cahaya dari hp milik aa. dan pastinya suara getaran itu juga berasal dari sana. aku melihat ke arah samping, ternyata aa masih tertidur pulas. suara getaran yang kencang itu tidak mampu menyadarkannya, padahal biasanya telinga aa sangat sensitif menangkap bunyi sekecil apapun. mungkin saat ini aa sedang menikmati saat-saat hibernasinya setelah lima hari terakhir ini berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan sebuah tugas yang terasa amat melelahkan.

gw mengusap-ngusap rambutnya secara perlahan, menyentuh pipinya dengan lembut kemudian menyentuh bibirnya nampak pucat dengan jari telunjuk. terasa hembusan nafas dari hidungnya mungil itu. dengan pelan, gw memasukkan jari kelingking ke dalam lubang hidungnya, setelah itu menggantinya dengan jari manis lalu memutar-mutar jari gw di dalam hidungnya. yihaaa...kapan lagi gw bisa menyiksa si aa, mumpung lagi tidur nih. hahahaha. puas memasukkan jari tengah dan telunjuk, gw lalu memasukkan finalis terakhir dari lima jari yang ada di tangan gw, jempol. perlahan tapi pasti, jempol yang besar itu akhirnya masuk juga ke dalam lubang hidungnya yang mungil. tapi aa tetap tak bergeming sedikitpun. dasar kebo!!!!!!

setelah gw merasa bosan dan jenuh bermain jari dengan seonggok mayat yang sedang asyik terkapar disamping gw itu akhirnya dengan perasaan malas gw beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah meja kerja untuk melihat hp aa yang masih belum bosan bergetar terus. begitu melihat nama yang tertera di layar panggilan hp nya, tiba-tiba gw langsung mereject panggilan tersebut. berkali-kali orang itu kembali menelfon dan berkali-kali juga gw reject. "ngga kapok-kapok juga nih orang!", fikir gw dalam hati. dengan rasa kesal gw mengangkat telfon tersebut setelah terlebih dahulu pergi meninggalkan kamar, takut aa yang sedang tertidur pulas terbangun karena mendengar suara gw.
"assalamualaikum kasep..." sahut suara seorang laki-laki di ujung telfon.



"walaikumsalam. tau aja klo disini ada orang ganteng." jawab gw datar.



"lho...ini siapa? panji bukan? koq suaranya beda?" kali ini nada suaranya berubah.



"bukan. ini argi." jawab gw singkat.



"oh argi. maaf ya gi, saya kira panji. panjinya ada gi?" tanya suara itu dengan nada suara yang sedikit kaget.



"ada. kenapa?"



"oh ada. bisa ngobrol sama panjinya langsung? tolong?" tanya suara itu lagi.



"ngga bisa. lagi tidur."



"tidur? di kantor?"



"bukan. di rumah."



"di rumah? emang panji hari ini ngga masuk kantor?"



"iya."



"lho panji kenapa gi? sakit??" tanya suara itu dengan nada yang bicara yang sedikit panik.



"ngga. sehat-sehat aja tuh."



"bener gi panji ngga kenapa2? soalnya imposible banget klo dia ngga kenapa-kenapa dan hari ini dia ngga masuk kantor."



"iya bener."



"terus kenapa bisa ngga masuk kantor gi?"



"mau tau aja."



"oh...maaf gi saya kebanyakan tanya sama kamu. ya udah, saya bisa titip pesan sama panji?"



"disini bukan mailbox jadi ngga bisa titip pesen."



"ya udah ngga apa2 gi, nanti saya hubungin lain waktu aja. maaf yah saya sudah ganggu. terima kasih. wasalamualaikum."



"walaikumsalam." jawab gw singkat kemudian langsung memutus sambungan telfon.



"sial! gw capek-capek kebangun cuma buat terima telfon dari orang itu!! sial banget gw!!" umpat gw dalam hati.



dengan perasaan kesal gw langsung matiin hp si aa, membuka pintu kamar tidur lalu tanpa sengaja menutup pintunya dengan keras. sial, rupanya kali ini aa langsung terbangun sewaktu mendengar bunyi pintu. gw berusaha bersikap sewajarnya, berjalan santai ke arah meja kerja kemudian dengan hati-hati menaruh kembali hp aa di atas meja.
"kamu habis darimana beib?" tanya aa dengan muka yang masih terlihat mengantuk.



"kamer mandi a. maaf yah jadi kebangun." jawab gw setenang mungkin sambil kembali beringsut menuju tempat tidur.



"ke kamer mandi bawa hp?" tanya aa sambil mengangkat kepalanya dari bantal.



"iya a, habis liat jam di hp. hoahm...." jawab gw sambil pura-pura menguap.



"bener?" tanya aa sambil memicingkan matanya hingga alisnya sedikit terangkat.



"iya. udahlah ngga usah dibahas. aku mau tidur lagi. ngantuk." jawab aku sembari merebahkan kepala di atas bantal.



"iya beib, aa juga masih ngantuk pisan. sini atuh peluk, masa aa dianggurin." ucap aa sambil mendekat ke arah gw.



"hehe...hayu a kita bubu." balas gw sambil membalikkan badan sehingga kami saling berhadapan satu sama lain kemudian memeluknya dengan erat.
14.00 pm




"beib...kamu tadi terima telfon buat aa yah?" tanya aa sambil menghampiri gw yang sedan menonton tv.



"kapan?" tanya gw sambil tetap fokus menonton tv.



"tadi pagi mungkin? waktu aa masih tidur." tanya aa lagi sambil melingkarkan tangannya di leher gw dari belakang.



"dari siapa a?" tanya gw pura-pura tidak tahu.



"hehe...kebalik atuh. harusnya aa yang tanya dari siapa." ucap aa sambil memukul-mukul kepala gw dengan dagunya.



"ngga tau. aku lupa." jawab gw dengan santai sambil memakan kueh.



"dari andreas kan?" tanya aa lagi.



"iya kali."



"barusan andreas telfon lagi. katanya waktu pagi sempet telfon, tapi kamu yang angkat. bener?"



"iya."



"kenapa kamu ngga bilang sama aa? andreas udah titip pesen kan?"



"lupa."



"oh gitu. kamu jangan marah atuh beib."



"ngga."



"hehe...jangan jutek gitu dong sama aa teh."



"emang dia masih suka telfon aa??"



"jarang beib. demi. sms juga klo ngga penting-penting banget, ngga aa bales. takut kamu marah. hehe..."

(demi = sumpah)



"terus ngapain tadi dia telfon? kangen???"



"meureun. hehe...heureuy ah. katanya sih mau nanya soal kerjaan gitu beib sama aku."

(mungkin. hehe...becanda ah.)



"kerjaan?? kan ngga nyambung kerjaan dia sama kerjaan aa? apa yang mau ditanyain? aneh-aneh aja." jawab gw dengan nada sinis.



"bukang sayang...kerjaannya om Ari. kan dia baru buka usaha, jadi sistem nya maih kacau. makanya andreas mau tanya langsung sama aa. boleh ngga?"

(om ari = ayahnya andreas)



"boleh. tapi di rumah. dia yang butuh, dia yang harus dateng ke sini." jawab gw.



"galak bener nih si maung teh. siap bos. aa mah nurut aja deh. aa telfon andreas dulu yah."

(maung = macan)



"ngga usah telfon. sms aja."



"oke dehhh. nggeus atuh beib, tong jamedud wae."

(oke. udah atuh beib, jangan cemberut aja.)



"wae. nu penting mah kasep."

(biarin. yang penting ganteng.)



"hahahaha. teu nyambung ah. ya udah atuh,aa bade ibak heula. upami si kasep teh tos ibak teu acan?"

(hahahaha. ngga nyambung ah. ya udah atuh, aa mau mandi dulu. klo si kasep udah mandi belum?)



"teu acan."

(belum).



"hayu atuh bareng." ajak si aa.



"....." *masih jual mahal*



"mau ngga?" Ask price for PT. Panji nih. gope doang deh perlembar. hehehe." ucap si aa sambil menggoda gw.

(ask price = harga terendah yang ditawarkan dalam menjual saham dalam bursa efek/pasar modal)



"....." *masih tahan harga*



"aduh...PT. Argi lagi Bid Price nih ceritanya. masih ngitung ROI nya dulu yah? hahahaha. "

(bid price = harga tertinggi yang diminta untuk membeli saham)

(ROI = Return Of Investment ; penggambaran besarnya return (laba) yang diperoleh ketika bertransakasi dalam bursa saham dalam bentuk aset perusahaan.)



"....." *sedikit terpancing*



"deuh..meni jaim. ya udah klo ngga mau mandi bareng aa mah." goda si aa.



"....." *mulai tergoda*



"oh iya beib, nanti pintu kamar mandinya ngga dikunci lho." teriak aa sambil berjalan ke kamar mandi.



"....." *bingung antara tahan harga atau jual saham*
*beberapa menit kemudian*



"beib, koq showernya ngga nyala yah? tolong benerin dong..." ucap aa setengah merajuk sambil berdiri dalam keadaan naked di dekat pintu kamar mandi yang sengaja dibiarkan terbuka.



"....." *si ucing pun langsung terpancing oleh umpan!*



akhirnya sang ucing pun berjalan melesat dengan kecepatan gundala menuju kamar mandi.



"ehem...akhirnya PT. Argi jual saham juga nih. ngga jadi tahan harga?" tanya aa sembari menanggalkan satu persatu pakaian yang melekat di badan gw.



"Bursa Efeknya lagi di suspend dulu untuk sementara. hahahaha." jawab gw singkat lalu mulai balas mencumbu aa dengan penuh gairah.



"i love you..." ucap aa sambil tersenyum manis.



"i love you too..." balas gw. lalu memeluknya dengan hangat dan berusaha kembali memagut bibirnya yang basah.



"sshht..." ucap aa sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir gw. berusaha menahan gw untuk menciumnya.



"what's wrong beib?" tanya gw sambil membasahi jarinya dengan lidah gw.



"kamu jangan ngambek lagi yah?" pinta aa sembari menempelkan keningnya dengan kening gw.



"it depends on you..." jawab gw sambil menghisap lembut jarinya dengan mulut gw.



"beib, you have to remember something..." ucapnya sambil menempelkan hidungnya dengan hidung gw.



"remember what?" tanya gw sambil mendesah pelan.



"votre coeur est à moi..." bisiknya di telinga sebelah kanan gw sambil mendesah lembut hingga telingaku terasa hangat.

(your heart is mine ; hatimu adalah milikku)



"j’y règne..." balas gw ikut mendesah disamping telinganya lalu memainkan ujung lidahku dengan lembut disekitarnya.

(there i reign ; disana aku bertahta.)



"C’est Assez..." bisiknya pelan...pelan sekali. kemudian bibirnya dengan lembut mengulum bibir gw, mengalirkan cintanya yang terasa sangat manis ketika bibir kami berdua saling bersentuhan. perlahan-lahan cintanya mengalir masuk dalam rongga-rongga mulut gw yang haus oleh cinta, lalu turun perlahan menghangatkan hati gw yang sdikit beku. kemudian rasa hangat cintanya terasa menjalar ke seluruh tubuh gw. beib, your love already runs threw my blood stream right now.

(i'm content ; disana aku berada.)
.:big thanks to :

1. pacar saya yang paling bodor sedunia, ucing, maung, argimon, marvel, si lumba-lumba or whatever. Remember, your heart is mine...there I reign, I’m content. :-*

2. ivy and nanda. Diamond might be precious, but friends are priceless. > <

16.30 pm




"Assalamualaikum gi...." ucap andreas dengan ramah sewaktu gw membuka pintu rumah. dia terlihat gugup sewaktu tahu klo gw yang membukakan pintu.



"walaikumsalam ndre. udah lama?" tanya gw berbasa basi.



"belum gi. baru aja dateng." jawabnya santai. tapi sayangnya muka andreas waktu itu terlihat sangat tegang.



"oh. sok atuh mangga duduk dulu." ucap gw berusaha untuk berkata seramah mungkin kepada andreas.



"iya gi. makasih." jawabnya singkat sambil berjalan melewati gw yang sedang berdiri di sisi pintu. sesaat sesaat, sewaktu andreas berjalan melewati gw, hidung ini menangkap sekelebat aroma wewangian yang khas. aroma dari sebuah parfum yang sudah sangat gw hafal. hangatnya essence patchouli berpadu dengan dingin dan harumnya aroma biji kopi. it's definitely thierry mugler's ice man scent!!! damn you andreas!!! kenapa lo pakai parfum yang sama dengan aa!!! ga rela gw!!!

"Argi?" tanya andreas sambil menatap heran ke arah gw.



"oh...sory ndre. baru pulang dari kantor om ari?" tanya gw sekedar berbasa-basi sambil memaksakan sebuah senyuman.



"bukan gi, habis dari kampus." jawab andreas sambil meletakkan handphone nya di atas meja.



*mau pamer hp sama gw ndre?! gw juga punya!!!* umpat gw kesal dalam hati.



"kampus?? berarti dari bandung??" tanya gw dengan dahi yang sedikit berkerut.



"iya gi. balik dari kampus langsung cabs ke jakarta. oh iya lupa, aku bawa oleh-oleh dari bandung. ntar yah aku ambil dulu." ucap andreas.



"ngga usah repot-repot ndre..."



"ngga lah gi. cuma seadanya aja. siapa tau kamu sama panji kangen sama kueh dari bandung." jawabnya sambil permisi untuk mengambil oleh-oleh yang tertinggal di mobilnya.



*hmmm....cari muka nih anak. mau nyogok gw ceritanya? boleh juga usaha lo ndre. let's see...* gumam gw dalam hati.



"argi, nih aku bawain oleh-oleh spesial dari bandung." ucap andre dengan ramah sambil meletakkan dua buah bungkusan di atas meja.



"wah...jadi ngerepotin nih ndre. emang bawa apa aja?" tanya gw sambil menggeser vas bunga yang hampir jatuh karena terdorong oleh bungkusan yang andre letakkan.



"aku bawain tiga macem gi. ada nougat roll satu." jawabnya sambil menyerahkan sebuah bungkusan berwarna coklat terang.



"nougat roll bawean?" tanya gw.



"iya gi." jawabnya sambil tersenyum.



"oh...terus itu yang di bungkusan merah isinya apa?" tanya gw sambil menunjuk ke arah bungkusan besar berwarna merah marun khas nyonya liem.



"ada nastar gi." ucapnya sambil memperlihatkan sebuah toples berisi buah nastar berbentuk buah mahkota dewa dengan warna peach yang cerah serta warna hijau daun di atasnya.



"lo tau aja klo si aa suka banget nougat roll sama nastar." tanya gw.



"oh...ng...ngga juga gi. aku juga bawain lapis legit buat kamu gi. katanya kamu paling suka lapis legit nya nyonya liem?" tanya andreas sambil membuka sebuah dus kotak besar berwarna merah marun yang didalamnya berisi kueh lapis legit kesukaan gw.



"wah...dateng kesini ternyata bawa amunisi lengkap euy." ucap gw sambil tertawa sinis.



"maksudnya?" tanya andreas heran.



"bukan apa-apa ndre. eh iya ndre, makasih banget yah oleh-olehnya banyak banget. sory jadi ngerepotin lo nih." ucap gw berbasa-basi.



"ngga apa-apa gi. ngga enak kan klo aku ngga bawa oleh-oleh."



"hehehehe......" gw tertawa garing.



"panji nya ada gi?" tanya andreas.



*basi banget lo ndre! nyogok gw dulu pake kueh baru habis itu nanyain si aa.* pikir gw dalam hati.



"ada. tadi mah lagi ngerjain tugas kantor." jawab gw sambil merapihkan kueh yang andreas bawa.



"oh ya udah gi, ngga usah. nanti aja. ngga enak nanti aku ganggu panji." jawabnya sambil menahan gw yang hendak beranjak dari sofa.



*cuih cuih cuih...BBB lo ndre! basa basi busuk.*



"santai aja ndre. ntar gw panggil dulu si aa nya." ucap gw sambil beranjak dari sofa.



"eh beneran ngga usah gi. kasian panji lagi sibuk jangan diganggu." ucapnya lagi.



*so sweet banget...dasar WWW! Waduk Waduk Waduk!* umpat gw dalam hati

(waduk = boong)



"ngga apa-apa ndre. kasian udah jauh-jauh dateng ke jakarta. eh iya, lo mau minum apa ndre?"



"aduh jadi ngerepotin kamu lagi gi. udah ngga usah."



*yaelah ni orang, ditanya mau minum apa koq ribet amat ya." ucap gw dalam hati.



"ya ngga lah ndre. mau minum apa?" tanya gw sambil tersenyum palsu sepalsu-palsunya.



"air putih aja gi. hehehe." jawabnya.



"air putih? mau air kran? atau air hujan?" tanya gw.



"hahahaha. bisa aja lo gi. air apa aja deh." jawabnya sambil tertawa renyah.



*buset dah, gw serius cing! emang lo kira gw lagi becanda?? gw kasih air selang baru nyaho lo.* umpat gw dalam hati.



"oke. gw tinggal dulu bentar ya ndre. makasih ya oleh-olehnya." jawab gw sambil ngeloyor pergi meninggalkan andre sendirian di ruang tamu.



"sama-sama gi." jawabnya samar-samar.



***
"A..." panggil gw sambil mengetuk pintu kamar dengan kaki gw karena kedua tangan gw sibuk membawa oleh-oleh yang dibawa andreas.



"masuk aja beib." sahut sebuah suara dibalik kamar.



"keur hese ieu teh. buru dibuka pantona." ucap gw setengah berteriak.

(lagi susah tau. cepetan dibuka pintunya.)



kemudian terdengar derap suara langkah kaki yang terburu-terburu membuka pintu.



"aya naon kasep?" tanya aa sewaktu membuka pintu kamar.

(ada apa kasep?)



"itu ada si andreas dateng." jawab gw sambil berjalan ke arah meja makan yang terletak persis di sebelah sofa yang biasa kita gunakan untuk menonton tv.



"oh ya? kapan? dimana dia sekarang? itu kamu bawa apaan beib? repot amat." tanya aa bertubi-tubi.



"aa teh nanya atau lagi interogasi? meni loba pisan." balas gw sambil meletakkansatu persatu oleh-oleh tadi di atas meja makan.



"maaf atuh kasep. wah ada nougat roll euy! nastar oge!!! dari siapa beib??? tau aja klo aa lagi kepengen itu." ucap aa sambil memegang dus nougat roll dan mencium wanginya.



"tuh dari andreas hasjmy parengkuan khususon dibawa dari bandung buat panji kresna putra." jawab gw dengan nada sinis sambil berjalan ke arah pantry untuk membuat minuman.



"oh...andreas hasjmy parengkuan nya ada dimana sekarang?" tanya aa dengan pelan. berusaha untuk menyembunyikan perasaan senangnya di hadapan gw.



"di ruang tamu. udah nungguin aa tuh." jawab gw sambil sibuk mengocok 'shaker' untuk membuatkan minuman.



"oke. aa ke ruang tamu dulu ya. jangan lupa sekalian suguhin kue di lemari yah kasep." ucapnya mencium tengkuk leher gw.



"nggih ndoro...." jawab gw dengan nada bicara ala pembantu di daerah jawa.

(iya tuan....)



***
"aduh gi...sory ya aku jadi ngerepotin" ucap andreas sewaktu melihat gw muncul sambil membawa nampan berisi segelas minuman dan dua buah toples kueh.



"cuma bikin minum doang ndre. klo disuruh nyuci mobil lo baru namanya ngerepotin." jawab gw cuek sambil meletakkan minum dan toples di atas meja.



"hahaha. paling bisa deh si argi." andreas pun tertawa.



*ketawa lo? lucu kan gw?? sini bayar! lo kira gw ngelawak gratis apa.* gumam gw dalam hati.



"mangga ndre, diminum dulu. kueh nya juga dicicipin. buatan aku nih ndre, sama argi." ucap aa sambil membuka tutup toples kueh tersebut.



"sip. makasih nji. kueh bikinan kamu pasti enak nji. dari dulu udah terbukti." ucap andre sambil mengambil dua buah kueh dari dalam toples.



*hohohoho....pacar siapa dulu atuh.* gumam gw lagi.



"tuh kan nji. enak banget. manis. tambah jago aja nih bikin kueh nya." rayu andreas sewaktu memakan chocolate cookies buatan aa.



*andre...engkong-engkong juga tau klo coklat kukis tuh manis!* umpat gw dalam hati.



"hehe...makasih ndre. nanti kamu bawa yah kueh nya, buat om sama tante. kebetulan kemarin aku bikin agak banyak."




"wah serius nji? makasih yah." ucap andreas.



"sama-sama ndre. eh iya, katanya kamu kesini teh ada yang mau ditanyain yah?" tanya aa langsung menuju pokok pembicaraan.



"oh iya nji. aku sampe lupa." ucap andre.



*ah...dik andre suka pura-pura lupa deh...* ucap gw dalam hati.



"mau nanya apa ndre? tumben?" tanya aa.



"ini nji, kamu tau akan papah aku kemarin baru teken kerjasama bisnis sama produsen cpo?" tanya andreas sambil mengeluarkan beberapa buah file dari tas nya.



"hmm..iya-iya. katanya bulan april kemarin habis di audit sama BPK ya?"

(BPK = Badan Pemeriksa Keuangan.)



"iya nji. hasilnya masih belum keluar sampai sekarang. padahal udah bolak-balik ke kantor. aku mah kurang ngerti juga nji prosedur-prosedurnya gimana. ini file nya." ucap andre sambil menyerahkan satu bundel file.



"ini yang dari BPK ndre?" tanya aa sambil memakai kacamatanya untuk membaca file yang diberikan oleh andre.



"iya nji. sory, aku ngga begitu ngerti urusan beginian. tadi papah mau kesini, tapi ternyata harus pergi ke kalimantan. lain waktu papah mau bicara langsung sama kamu nji." ucap andre panjang lebar.



"iya ndre. santai aja. aku juga udah lama ngga ngobrol sama om ari. sehat-sehat aja kan?" tanya aa sambil khusuk membaca file yang tadi.



"alhamdulillah sehat nji. cuma sering bolak-balik aja. kasian aku mah. takut kecapean." ucap andreas.



"iya om ari mah hebat euy, salut aku mah. masih semangat aja kerja nya. padahal harus bolak-balik terus. oh iya ndre, ini asersi nya teh apa aja?" tanya aa.



"asersi teh apa nji? sory aku kurang paham." tanya andreas sambil mencondongkan badannya ke arah aa.



"santai aja ndre. asersi teh hal-hal apa aja yang harus diperiksa sewaktu audit keuangan berlangsung. jadi semua hal yang dinyatakan atau tidak dinyatakan oleh pihak yang mengaudit dan pihak yang di audit harus dirinci dengan jelas. jadi gini, biasanya audit produsen CPO dilakukan oleh tiga instansi, pertama BPK, kedua Ditjen Pajak dan yang terakhir biasanya Ditjen Bea cukai. klo BPK biasanya mengaudit langsung laporan keuangan dari produsen yang bersangkutan, sementara Ditjen Pajak biasanya mengaudit eksportir CPO nya." ucap aa sambil menjelaskan dengan rinci kepada andreas.



"kalo ditjen bea cukai ngapain nji?" tanya andreas sambil mencatat semua hal yang dia dengar dari aa ke dalam sebuah binder notes besar.



"ari ditjen bea cukai mah biasanya audit kepatuhan menyangkut ekspornya ndre." kali ini gw berusaha menjawab.

(ari = klo)



"nah bener kata argi. biasanya orang bea cukai periksa barangnya teh cocok atau ngga, datanya sesuai laporan atau ngga. soalnya suka ada penyelundupan CPO lewat modus perdagangan antar pulau ndre. maksudnya nyelundupin teh biar ngga kena pajak atau bea masuk. klo sampai kejadian kan nanti negara bisa rugi." ucap aa sambil tersenyum ke arah gw.



"oh gitu. iya nji. nah, hubungan nya dengan asersi yang tadi kamu kasih tau apa nji?" tanya andre.



"hmm...simpelnya gini ndre. tiap kali BPK melakukan audit keuangan suatu perusahaan, BPK mempunyai standar pemeriksaan tersendiri yang disebut SPKN (Standar Pemeriksaan Keuangan Negara), nah dalam penyusunan SPKN, segala sesuatu yang menyangkut tentang laporan hasil pemeriksaan harus menyatakan bahwa pemeriksaan dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan. nah, standar permeriksaan mengacu kepada standar astestasi yang diterapkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)." ucap aa menjelaskan dengan perlahan-lahan.



"klo astestasi sendiri apa nji? sory ya klo aku banyak nanya."



"ngga apa-apa ndre. klo ngga ngerti, langsung potong aja omongan aku. klo astestasi teh biasanya pendapat atau pertimbangan lain yang dikemukakan oleh perseorangan atau lembaga independen di luar lembaga yang mengaudit, dalam hal ini BPK, yang mampu menyatakan kalau asersi yang sudah aku jelasin tadi telah berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. bisanya BPK menunjuk lembaga akuntan publik seperti kantor aku untuk memberikan pertimbangan lain ndre. sekedar cross-check apakah laporan yang mereka buat sudah sesuai dengan standar laporan pemeriksaan keuangan."



"oh gitu...aku lumayan ngerti sekarang nji. berarti nanti kantor kamu ditunjuk dong buat ngaudit?" tanya andre.



"mungkin. tergantung siapa produsen yang di auditnya ndre. tahun kemarin firma aku emang sempat ngaudit sekitar empat produsen CPO gitu lah."

".........." gw terdiam. sementara fikiran dan hati gw sedang berkecamuk dengan hebatnya begitu tahu parfum yang andreas pakai sama dengan parfum aa!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar