Jumat, 11 Juli 2014

ARC DE TRIOMPHE

Dingin nya suhu kota paris tidak menyurutkan niat kami, wakil dari tim kesenian jawa barat untuk tampil di sini. hari ini adalah momen yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup, karena hari ini adalah hari dimana pertama kalinya buat aku tampil di luar negeri mengharumkan nama jawa barat. memang bukan event besar, hanya event yang sederhana, tapi tetap membuat hati seorang anak priangan ini bangga karena aku adalah satu-satunya anak yang terpilih dari banyak smp yang ada di kota bandung.

rombongan yang menyertai aku tergolong rombongan yang cukup besar, terdiri dari 50 orang seniman hebat yang semuanya aku kagumi. ada rombongan angklung dari saung angklung udjo, ada juga rombongan nayaga (pemain alat musik), rombongan penari, dan beberapa orang
juru kawih handal serta official team. seingatku, kami tampil di gedung Palais de Congres, Paris, dalam rangka perhelatan Divine Performing Arts. yang membuat perhelatan ini terasa spesial yaitu selama hampir satu minggu berturut-turut ditampilkan kesenian indonesia dari berbagai daerah. dan jawa barat merupakan rombongan peserta yang diberi waktu tampil paling banyak, yaitu selama 5 hari.

tim misi kebudayaan indonesia pada waktu itu dipimpin oleh Bapak Drs. Marzuki Usman, selaku menteri yang berwenang. sedangkan tim misi
kebudayaan jawa barat dipimpin oleh salah satu maestro seni yang aku kagumi, yaitu bapak Enoch Atmadibrata.

setelah tenagaku hampir habis karena terkuras jadwal manggung yang sangat padat, akhirnya misi kami dari tim jawa barat sudah selesai
dan berakhir dengan sukses, entah sudah beberapa kali kami, tim kesenian jawa barat menerima standing applause dari penonton yang hadir.

setiap selesai pertunjukan, hampir semua seniman yang tampil pasti menangis bahagia karena menerima apresiasi yang luar biasa. bertolak
belakang ketika kami tampil di negeri sendiri, kami mungkin akan menangis sedih karena kesenian seperti ini sudah tidak mendapat tempat
di hati masyarakat.

sekali lagi aku ucapkan, terima kasih jawa barat. aku ingat abah selalu berpesan, 'jangan lupa untuk bangga menjadi orang sunda.'
dan kejadian yang aku alami di perancis nampaknya membuktikan pesan abah. 'iya abah, aku memang bangga dan cinta dengan seni dan budaya sunda.'
kali ini gw ga tertawa sedikit pun, membaca tulisan sofi, gw justru menangis. entah menangis karena apa. tapi gw sangat tersentuh oleh tulisan itu. satu hal yang ada di benak gw saat itu, "iya yah, gw jg kan orang sunda, tapi kenapa gw ga bisa seperti sofi."

dari situlah rasa kagum gw akan sosok seorang sofi mulai muncul, ternyata dibalik sosoknya yang pemalu, sofi menyimpan banyak kejutan. hehe...
"yudh...ini minum nya..sory lama, tadi ada telfon dulu dari abah." tiba2 suara sofi mengagetkan gw yang yang sedang asik melihat bindernya. saking kagetnya, bindernya sampe terlepas dari tangan gw.

"i..i..iya sop. gpp santai aja." jawab gw kaget.

"heh...lo lagi ngapain yudh??? hayo...lo liat-liat buku gw y??? dasar lo mah yudh, gagaratak!" ucap sofi dengan nada tinggi.

(gagaratak = suka liat-liat barang orang sekenanya/tanpa izin)

"so...sory sop. habis gw kirain apaan, ga taunya waktu gw buka isinya foto-foto doang koq." jawab gw.

"iya emang cuma foto, tapi ada curhatan gw juga dsini!! harusnya ijin dulu dong sama gw!! jangan asal ambil aja!!!" balas sofi dengan nada suara yang terdengar marah.

"maaf atuh sop. gw kan ga tau, gw juga baru baca dikit sop. belum semua." jawab gw.

"lo udah baca sampe mana??" tanya sofi menyelidik.

"baru sampe halaman yang lo lg foto di prancis sop. udah sampe situ doang." jawab gw.

"bener??" tanya sofi.

"iya sof bener. sumpah. emang kenapa sop? koq kynya lo marah banget." ucap gw.

"soalnya lo ga minta ijin dulu sama gw! dsini ada curhatan gw yang ga boleh di baca sama orang, terutama sama lo yudh." jawab sofi.

"lho kenapa gw ga boleh liat sop?" tanya gw.

"rahasia. yang jelas, lain kali lo ga boleh baca binder ini lagi tanpa seiijin gw yudh!" ucap sofi.

"siap bos! padahal gw masih mau liat2 lagi sop...foto kamu lucu-lucu looh..ganteng-ganteng lagi. minta satu dooong." goda gw.

"ga boleh!" jawab sofi.

"ih galak amat sie sop. eh gw mau nanya sop, itu kenapa sie ada beberapa halaman yang ada gambar topeng nya. gw ga ngerti." ucap gw.

"topeng? oh yang ada tulisan panji, pamindo sama rumyang yudh?" tanya sofi.

"iya sop, apaan sih artinya?" tanya gw penasaran.

"itu mah cuma pembatas aja yudh. itu teh gambar topeng-topeng yang gw ambil dari topeng cirebonan." jawab sofi
oh gituu..jadi kaya judul ya. trus trus sop, artinya apaan? pasti ada artinya kan?" tanya gw lagi.

"iya jadi buat judul album gw yudh. klo Panji, itu buat judul gw waktu masih kecil banget. klo di tari topeng cirebon kan, tari topeng panji itu ngegambarin waktu kita baru dilahirin yudh. topengnya ya yang warna putih ini." ucap sofi sembari menjelaskan dan menunjukkan foto topeng yang dimaksud.

"oh gituuu...pantes isinya foto waktu masih bayi semua sop. lucu-lucu banget sop fotonya. hehe... nah terus, topeng yang warna putih satunya lagi itu apa?" tanya gw.

"oh..klo yang satunya lagi, namanya Pemindo. bedanya sama topeng panji, topeng pemindo ngegambarin kita waktu masa kanak-kanak, sesudah masa kecil. beda lho yudh." jawab yudha.

"yap...pantesan foto nya waktu lo sd sop. tadi gw liat foto lo yang lagi nangis. lucu banget. hehehehe" ucap gw.

"tuh kan....udah ah lo jangan liat foto gw lagi. malu gw yudh." balas sofi.

"eh ngga atuh sop, justru gw suka, soalnya lo waktu lagi lucu-lucunya. resep. eh iya, klo topeng yang warna pink artinya apa sop?" tanya gw.

(resep = suka)

"hehe...dasar lo yudh. hmm..yang warna pink namanya topeng rumyang. klo topeng rumyang itu ngegambarin waktu kita udah masuk masa akil baligh ato remaja yudh." jawab sofi.

"oh...pantes tadi ada foto lo lagi sunatan. burung lo kecil banget sop waktu disunat. hahahahahaha." balas gw.

"sialan lo yudh! tapi sekarang mah udah gede dong! hahahaha" ucap sofi.

"ah...tetep aja gedean punya gw sop! hahaha" balas gw tidak mau kalah.

"ah boong, mana buktinya? sini gw liat." tanya sofi.

"yee....itu mah lo nya aja yang kepengen liat punya gw. dasar homo! ga mau ah klo sama lo mah sop, nanti kepengen. hahahaha." balas gw.

"anjis!!! dasar yudhaaaaaaaa......!!!" teriak sofi sambil menarik kepala gw lalu menjambak rambut gw.

"hahahaha" gw tertawa kencang sekaligus meringis kesakitan gara-gara dijambak sofi. huhu.


entah kenapa....gw merasa sangaaaaaaaaaaaaat bahagia bisa bercanda sama sofi. gw suka momen ini. sukaaaaaaa banget.
16.00



*ting tong ting tong assalamu'alaikum*

tiba-tiba bel rumah sofi berbunyi.

sofi pun langsung bergegas keluar kamar untuk membuka pagar, sementara gw sedang meringis kesakitan karena rambut gw dijambak sofi.

beberapa detik kemudian gw mendengar suara pintu pagar yang sedang dibuka. dan samar-samar terdengar suara orang yang sedang berbicara. karena penasaran, gw akhirnya memutuskan untuk ke luar kamar melihat sofi.

waktu gw keluar kamar ternyata langsung berpapasan dengan sofi, ibunya dan adik2 nya sofi.

"Eeeh...ada argi yah. udah lama gi?" tanya ibu nya sofi.

"lumayan tante, dari tadi siang. tante baru pulang kerja ya?" tanya gw dengan sopan sambil mencium tangan ibu nya sofi.

"alo nita, alo nata...habis jalan-jalan sama mamah ya?" tanya gw kepada 2 adik sofi yang merupakan pasangan kembar identik
(co & ce) sambil mencubit pipinya.

"iya gi, ini sekalian jemput nita sama nata, biasa pulang les. ita,ata, ayo salim sama a argi." jawab ibunya sofi.

lalu nita dan nata pun mencium tangan gw.

"aduh aduh....meni lucuuuu.^^ ita sama ata tadi habis les apa?" tanya gw dengan nada yang dibuat manja.

"a algi ita adi abis latian nali..." jawab nita dengan suara yang menggemaskan dan pengucapannya yang masih cadel.

(a argi ita tadi habis latihan nari)

"wah...hebat euy. kecil-kecil udah jago nari. neng geulis tadi latihan nari apa sayang?" tanya gw kepada nita.

(geulis = cantik)

"ita adi latian nali melak, nali kembang boyed sama tali topeennggg. ita balusan manggung loh a, diliatin sama buleee" jawab nita
dengan semangat sambil memperlihatkan gigi-gigi nya yang ompong.

(ita tadi latian nari merak, tari kembang boled merak sama tari topeng.)

"aduuuhhh meni hebat neng ita. sini sini a argi ciuuummm...jadi gemesss.... kecil-kecil udah jago yah." ucap gw sambil memeluk dan mencium nita.

"mamaah...ita dicium sama a algiiii. a algi geniiiit." teriak nita.

"hahaha"

kita semua yang ada di ruangan itu langsung tertawa karena tingkah laku nita yang menggemaskan itu.
"ita...nanti klo udah gede, ita mau jadi penari yah?" tanya gw.

"mmmm...nggak a algi. ita klo udah gede mau jadi doktel. tapi ita mau jadi doktel yang jago nali." j awab nita.


"ih kamu teh kecil-kecil tapi udah pinter ngomong. belajar yang rajin yah, kaya a sopi. nanti pasti bisa jadi dokter." ucap gw sambil mengusap-usap rambut nita.

"ma'acih a algi." jawab nita.

"argi, tante mau kamar dulu yah. sop...itu kueh nya dikeluarin atuh ada tamu teh" ucap ibu nya sofi.

"udah koq mah, udah habis 1 toples. hehe..." jawab sofi.

"iya tante...udah argi habisin 1 toples. habis kueh nya enak tante." jawab gw jg.

"aduh...sok atuh satu toples lagi kasep. ita, ati mandi yah? udah sore." ucap ibu nya sofi.

"ga mau..." jawab nata dan nita serempak.

"ya udah sini dimandiin sama aa aja yah. mamah istirahat aja atuh, biar sofi yang mandiin ata sama ita." ucap sofi.

"ya udah atuh..mamah mau gogoleran heula...cangkeul. hayu gi." ucap ibunya sofi.

(oh ya udah...mamah mau istirahat dulu...cape.)

"iya tante...mangga." jawab gw.

kemudian ibunya sofi masuk ke dalam kamar, sofi lalu menggendong ita sambil memegang tangan ata.

"sop...kadieu, si ata urang weh nu ngagendong. ayo ata, sini gendong sama a argi" ucap gw sambil berusaha menggendong ata.

(sini sop, biar gw aja yang gendong si ata.)

"oh..iya yudh...punten yah yudh jadi ngerepotin." balas sofi.

"kalem wae atuh sop. aduhh...ata meni beurat ayeuna mah. loba dahar nya?" ucap gw sambil menggendong ata.

(tenang aja sop. aduhh...ata sekarang koq jadi berat. makannya banyak ya?)

"ngga." jawab ata singkat.

gw dan sofi lalu menggendong nata dan nita ke dalam kamar. nata dan nita mempunyai kamar yang sama. karena nita masih takut tidur sendirian, maka orang tua sofi membelikan ranjang susun untuk mereka berdua. setelah membereskan tas dan yang lain nya, gw dan sofi lalu menggendong nata dan nita ke kamar mandi.

sofi lalu menyiapkan sebuah ember yang besar dan mengisinya dengan air, menyiapkan mainan kemudian membuka baju ata dan ita lalu menyuruh mereka berdua untuk berendam di ember.
naha pake ember sop?" tanya gw.

(kenapa pake ember sop?)

"iya yudh..mereka mah harus main air dulu, nanti sambil mainan sekalian dimandiin. atuda susah klo langsung dimandiin teh. langsung nangis." jawab sofi.

"oh gitu...hese nya budak mah." jawab gw.

(oh gitu...susah ya klo anak kecil tuh)

"iya yudh. wayahna." jawab sofi.

(iya yudh...maklum.)
.
akhirnya karena membantu sofi mandiin nata sama nita, baju gw jadi ikut2an basah deh. ternyata susah juga mandiin anak kecil, mendingan mandiin orang gede aja deh sekalian. hehe....

setelah beres mandiin nata sama nita, memakaikan baju, dan segala macam nya. gw dan sofi nganter nata dan nita ke masjid dekat rumah sofi, kata sofi mah klo sore nata dan nita ada jadwal TPA di masjid deket rumah. yah itung-itung belajar ngaji, kata sofi.

setelah selesai dengan urusan nita dan nata, gw dan sofi kembali ke kamar. kita berdua langsung duduk selonjoran. ternyata capek banget ngurus anak-anak. Huhu
"yudh makasih ya udah bantuin gw. sory jadi ngerepotin."

"gpp sop. asik juga sie ternyata ngurusin anak-anak. tapi capeeeeeee....."

"hahaha...emang yudh. apalagi klo nyuruh nata tidur. wah, harus puputeran rumah dulu baru mau tidur."

"hah? gelo. hahaha. dasar si ata. kirain teh pendiem sop...ga taunyaaaa...."

"emang sie pendiem...tapi bandel nya minta ampun deh. klo si nita kebalikan nya, banyak ngomong tapi nurut."

"berarti lo kaya ata dong sop...pendiem...tapi...ternyataaaa....."

"hahahaha...ternyata apa yudh?"

"ternyata jagoaaaannn. hahaha. gw ngefans ah sama lo sop. gaya euy yang udah pernah ke paris mah. calon artis euy."

"ahahaha...geuleuh maneh beul. itu teh kebetulan aja yudh. waktu itu teh kebetulan di paris lagi liburan musim dingin, jadi penonton nya banyak anak-anak dari sekolah disana. jadi dubes nya minta rombongan kita ada anak-anaknya juga. katanya biar menginspirasi yudh. jadi nya gw kepilih deh. hehe..."

(maneh = lo)
"wuih...maneh jagoan lah sop. trus di sana teh ngapain aja sop?"

"wah...macem2 yudh...seru lah pokoqna mah. tiap hari tugas gw beda2-beda tau yudh. waktu hari pertama dsuruh jadi dalang, tapi cuma sebentar sie...cuma praktekin cara gerakin wayang aja. eh ternyata anak-anak yang nongton pada seneng, trus waktu gw udah selesai langsung pada naik ke panggung siah. menta diajarin. hahaha."

"waduh...jadi artis dong sop. hebbat euy...terus2 ngapain lagi sop? gw penasaran tau gara2 baca binder punya lo."

"yee...dasar lo mah tukang ngintipin buku orang. hmm...hari ke dua urang dikasih tugas nya beda lagi siah. wktu itu teh disuruh ngibing (nari). jadi waktu itu cerita nya lagi pertunjukan jaipongan rendeng bojong (salah satu versi tari jaipongan).
nah klo rendeng bojong kan harus pasang-pasangan yudh...kebetulan pasangan nya kurang laki-laki satu, jadi aja gw disuruh ikutan nari. padahal mah masih kecil. tapi rame lah...bule-bule nya juga pada ikutan nari siah yudh."

(urang = gw)

"aduh...kabayang euy, pasti heboh pisan sop. gw juga pernah dulu ikutan jaipongan sop, diajarin sama si mamah. tapi sekarang mah malu euy. hehe..."

"malu kenapa? hayu atuh nanti kapan-kapan lo ikutan gw jaipongan di sanggar. rame lah pokoqna yudh."

"malu ditonton sama orang sop. hahaha. boleh2...atuh ajakan gw ya sop. dulu sama si mamah teh tiap malem minggu suka diajakin ke taman budaya, trus di bumi siliwangi juga sop kan suka ada pertunjukan, ato di YPK sop. wah sering lah pokoqna diajakin sama mamah mah."

(bumi siliwangi, ypk, taman budaya = beberapa tempat pertunjukan (kesenian atau yang lain) di bandung.)

(societeit concordia / concordia = gedung merdeka, yang pernah jadi tempat KAA di bandung.)

"wah bener yudh? wah gw juga udah pernah tuh manggung di ypk , taman budaya, rumentang siang, terus di concordia juga pernah. tapi di
bumi sangkuriang mah belum euy. itu mah biasanya yang udah pro. hehehe."

"atuh bebeja ka urang mun rek manggung teh. pasti ku urang di tongton sop! meni gaya maneh nggeus manggung dimana-mana sop. alus lah. beuki nge-pens urang. hahaha"

(bilang-bilang dong klo mau manggung tuh. pasti gw tonton! gaya banget lo udang manggung dimana-mana sop. bagus lah, gw jadi tambah
nge fans. hahaha)

"ah cuma pertunjukan kecil doang yudh. itung-itung nyari kerjaan aja daripada nganggur di rumah. hehe."

"beuhhh...gaya maneh! hahaha. eh,cerita nu di paris kumaha? lanjutkeun atuh, urang panasaran yeuh."

(beuhhh...gaya banget lo! hahaha. eh,cerita yang di paris gimana? lanjutin dong, gw penasaran nih)

""oh...iya2 yudh. tadi teh udah sampe hari ke 2 ya? hmm...hari ke-3 mah gw ga manggung, cuma ngeliatin ajah. hari ke 3 klo ga salah yang tampil tuh rampak kendang, kacapi suling, sama kawih (lagu/tembang) cianjuran yudh.
itu mah yah, dari awal tampil sampai selesai, penonton nya tepuk tangan wae. trus waktu lagi kawih (tembang/lagu) cianjuran, itu kan nyanyi 3 lagu, pas nyanyi lagu terakhir yudh, klo ga salah teh judulnya gandrung. itu sinden nya nyanyinya melengking pisan. ga tau tah sampe berapa oktaf. pokoknya tinggi banget nadanya, itu yah penonton nya waktu sinden selesai nyanyi, langsung berdiri bilang "bravo" "bravo" terus tepuk tangan teh sampe 15 menitan lah ngga habis-habis.
sinden nya aja sampe nangis di panggung yudh. saking gembiranya kali yah. orang gw aja yang cuma nonton ikutan nagis, kebayang kalo gw yang jadi sinden nya."

(kawih cianjuran = mirip keroncong klo di jawa)

"wah, ampe segitunya sop? aahhh...gw jadi penasaran pengen nonton. pasti rame pisan sop. sinden nya pasti jago pisan nembang nya sop."

"wah jago pisaaaaaaan yudh. kata abah mah dulu sinden nya pernah jadi penyanyi istana, suka dipanggil sama bung karno buat nyanyi di istana. kan jaman dulu mah cuma orang-orang tertentu yang boleh nyanyi di istana teh. soalnya bung karno kan selera seni nya tinggi banget yudh."

"hmm...iya2...waktu dulu gw karyawisata ke museum barli juga kata guide nya gitu sop. katanya bung karno teh punya darah orang bali.
makanya selera seninya tinggi. iya bener sop, gw jadi inget tuh."

"iya yudh. oh iya trus hari ke empat teh pertunjukan tari-tarian. dari tari merak, topeng, jaipong, sisingaan, dll. banyak pisan soalna yudh.dari mulai pertunjukan sampe kita nya ngajarin nyanyi penonton.
trus waktu hari kelima mah cuma satu pertunjukan doang, bajidoran. wah tapi itu paling rame. semua yang nongton pada joged semua yudh. gelo lah hari terakhir teh. paling heboh sama paling meriah."

"bajidoran teh naon sop?"

(bajidoran itu apa sop?)

"lo tau clubbing kan yudh?"

"ya iyalah. emang kenapa gitu sop?"

"ya bayangin aja clubbing, tapi lampu diskonya diganti pake lampu sorot. terus dj nya diganti sama ronggeng (penari jaipong), trus itu turn table nya diganti sama satu set gamelan. jadi deh bajidoran."

"baleg??? sama kaya clubbing?? gimana caranya?? koq ada ronggeng nya segala sop??"

(baleg?? = yang bener?? atau masa sih?? bisa juga seriusan??)

"iya jadi mirip jaipong, ada penarinya, trus yang ngiringin nya ya pake tatabuhan (perkusi), pake kendang (gendang), ya kaya lagu jaipongan aja yudh. awalnya si penarinya teh nari jaipong biasa, trus nanti diem dulu sebentar, nunggu ada penonton yang nyawer (ngasih duit) sama penarinya, nanti klo udah ada, baru deh penonton yang lain pada ikutan nari rame-rame.
waktu di paris mah, yang nyawer nya teh kedubes nya, eh pas penontonnya pada ikutan nari, malah pada ikutan nyawer juga.
langsung kaya deh tu ronggeng. hahaha."

"wahh...kayanya rame banget tuhhhh. joget nya bebas ya sop?"

"ah bebas weh mau joget apa juga. wah rame lah pokokna mah. semuanya pasti pada joget, ga ada yg cuma liatin. yang ga mau joget juga, waktu denger musik nya pasti langsung jaroget (joget) yudh."

"ajakan gw atuh sop...pengen nyobainnn...."

"hahaha...pasti lo nagih ntar yudh. ntar klo ada gw kasih tau, di taman budaya suka ada yudh."

"bener ya? awas klo gw ga diajakin sop."

"beres yudh."
*rrrt...rrrt...rrrt"

tiba2 hp gw bergetar.

wah...ternyata ada telfon dari nyokap gw.langsung deh gw angkat.

"camolekum. aya naon mah?" ucap gw.

(asalamualaikum. ada apa mah?)

"eh kasep...kmu teh keur dimana? mamah teh nyariin kamu. udah kaya bang toyib aja kmu teh, ga pulang-pulang." jawab nyokap gw.

(kamu teh keur dimana = kmu lagi dimana?)

"hehe...keur ameng ka si sopi mah. aya naon kitu? sono sm argi ya mah?" tanya gw lagi.

(hehe...lagi main di rumah sopi mah. ada apa gitu? kangen sama argi ya mah?)

"oh...sugan teh keur bobogohan. kamu mah meni layeut kitu jeung si sopi teh. eh argi, enjing teh jadi botram ka sukabumi?" tanya nyokap.

(oh kirain lagi pacaran. kamu mah lengket banget sama si sopi tuh. eh argi, besok pagi tuh jadi botram (piknik rame2,gelar tiker, ngampar (lesehan) trus makan2) ke sukabumi?)

"ih meni botram. holiday atuh mah nu rada gaya saeutik. iya mah jadi berangkatnya jam 10. kan tadi malem argi udah bilang sama mamahku." jawab gw.

(ih koq botram. holiday dong mah, biar agak gaya dikit)

"ah..urang bojongsoang mah tong gagayaan ngomong holidey. berarti udah fix atuh yah?" tanya nyokap.

(ah..orang bojongsoang mah jangan sok gaya ngomong holidey)

"hahaha...ih si mamah mah meni kitu sama argi teh. iya udah fix mah" jawab gw

(hahaha...ih si mamah gitu banget sama argi tuh.)

"ari a arya tos dipasian terang ku kamu?" tanya nyokap.

(klo mas arya udah dikasih tau sama kamu?)

"eh iya belum mah. argi lupa mah." jawab gw.

"eehh...ya udah atuh kamu kasih tau mas arya sekarang." ucap nyokap ge.

"iya mah." jawab gw.

"argi, jangan pulang malem2 yah kasep. besok pagi nya kan mau berangkat." ucap nyokap.

"siap jendral!" jawab gw.

"ya udah, salam buat sopi. asalamu'alaikum"

"iya mah. waalaikumsalam."
"telfon dari mamah yudh?" tanya sofi.

"iya sop. eh..tadi mamah titip salam buat lo. hehe. " jawab gw.

"wah...makasih ya. emang ada apa yudh?"

"iya. oh itu..nanyain besok jadi atau ngga. trus disuruh telfon mas arya."

"mas arya teh saha yudh?"

(mas arya tuh siapa yudh?)

"kabogoh urang. engke heula nya sop, sakedap. bade nelfon mas arya heula." jawab gw.

(pacar gw. ntar dulu ya sop,sebentar, mau nelfon mas arya dulu.)


gw lalu meninggalkan sofi sendirian di kamar. mencari tempat lain untuk menelfon.
*10 menit kemudian*

gw kembali ke kamar sofi, dan gw melihat sofi sedang tertelungkup di atas kasur dan wajahnya dibenamkan di atas bantal.
"sop...lagi ngapain?"
"tidur."
"ah boong."
"......"
"sop?"
"...."
"woy! lo kenapa sie sop?"
"gpp"
"gpp koq diem aja sop?"
"biarin"
gw kemudian tiduran di sebelah sopi.
"sop..."
"apa?"
"ih jutek amat jawabnya. mas arya besok mau ikutan sop. gpp y?"
"pacar lo?"
"iya"
"lo homo??????"
"mau tau aja"
"koq lo ga bilang2 klo lo homo?"
"masa gw harus pasang pengumuman di speaker mesjid sop?"


"terserah lo deh!"


"ih sopi koq galak banget sie"



"udah lo pergi aja sama arya! gw ga ikut!"



"lho...koq gitu sop? kan barang-barang lo udah diberesin sop?"



"biarin! terserah gw!"



"kan gw pengen ada lo sop?"



"lo kan udah ada arya!"
"lo jealous sama arya sop?"



"males banget!"



"trus kenapa lo ga mau ikut?"



"ga tau!"



"klo arya ga ikut, lo mau ikut?"



"......"



"sop? klo arya ga ikut lo mau ikut?"



"iya."



"berarti lo jealous dong sama arya?"



"ga tau!"



"ih...koq galak lagi sie."
"lo suka gw ya sop?"



"ga tau!"




"masa sih ga tau?"



"....."



"sop? lo suka gw apa ngga nieh?"



"......"



"klo diem berarti iya."



"......"



"wah diem...berarti lo suka gw ya sop?"



"......"
bwahahahahaha......ketauan lo sekarang."



"maksud lo apaan sih?"



"heh...mas arya teh kabogohna lanceuk urang beul! dia tuh besok disuruh ikut sama si mamah buat jagain gw"

(heh...mas arya tuh pacarnya kakak gw sop!)



"......"
"hahahaha...gw kan tadi pura2 doang sop. sengaja pengen mancing lo."


"......"



"eh lo nya jealous beneran. berarti lo......."
"apa???"
"ih melotot. serem."
"berarti gw apa yudh?????????"
"berarti lo suka sama gw kan sop? hahahaha" *kedip-kedip*
"berengsek lo yudh!!!"
"eits..eits...jangan marah atuh sop. cuma becanda."



"ga lucu!!!"



"tapi lo tadi serius ga sop??"



"apaan???????"



"lo suka sama gw sop?"



"ngga!"



"bener?"



"iya!"



"iya? berarti lo bener suka gw?



"maksudnya iya gw ga suka lo dodoooollllll!!!!!"
"yah kirain...."



"kirain apa???"



"kirain lo suka gw."



"emang klo gw suka sama lo trus kenapa????



"ya gpp. gw sih seneng2 aja klo ada yang suka sama gw"



"Ngarep!!!!!!"



"jadi bener nih sop lo ga suka sama gw?"



"iyaaaaa!!!!
"ya udah deh klo gitu. gw mau pulang dulu ya sop. besok jangan lupa dateng ke rumah gw. jam 8 kumpul ya"



".........."



"sop?"



".........."



"yuhuuu...anybody home?"


".........."



"udah ah jangan dipikirin terus sop. tadi mah cuma becanda doang."



".........."



"sop? jangan diem aja atuh."



"ya udah sana pulang."



"gw ga mau pulang ah klo lo masih ngambek."



"terserah."



"ih lo mah gitu sop."



".........."
"eh iya sop gw ada ide."



".........."



"ih koq diem aja sop. mau denger ga?"



"ide apa?"



"jadi gini, rumah lo kan jauh. trus bawaan lo kan paling banyak. gimana klo sekarang lo ikut gw aja? sekalian bawa barang-barang lo. jadi malem ini lo nginep di rumah gw. biar besoknya ga ribet sop."



".........."
"jangan diem aja ah. gimana, mau ngga?"



"bawa kopernya gimana yudh?"



"ya dibawa aja. di depan satu, lo pegang satu. trus kantong mah, lo pake aja di punggung. gmana?"

(kantong = tas)



"berat ga tuh?"



"ngga lah."



"hmmm...."



"jadi gimana? mau?"



"mau. tapi nunggu abah pulang dulu ya?"



"sip bos!"
setelah sofi sudah kembali ceria seperti biasanya, gw dan sofi lalu kembali ngobrol seperti biasa. tapi ada satu hal yang mengganjal di pikiran gw saat itu, yaitu tentang perasaan sofi terhadap gw.
tadi gw liat sendiri waktu dia jealous sama mas arya. padahal itu cuma akal-akalan gw aja, gw sengaja ngelakuin itu semua, karena gw penasaran sama sofi. dia beneran suka gw atau ngga?

trus emang nya klo sofi beneran suka sama gw, gw mau apa?

aduhh...gw juga bingung klo disuruh awab pertanyaan itu. walaupun sebenernya tadi gw berharap klo sofi
bakal bilang suka ke gw. duh bingung ahhh.......
"yudh...tolong kecilin musiknya."



"hmm...knp gitu sop?"



"ada adzan..."




"adzan kan nyuruh solat sop bukan suruh ngecilin musik."



"mau ngajak ribut ini teh?"



"i...iya neng. ampun."



*lalu gw pun mengecilkan volume radio.
"yudh...ke mesjid yuks?"



"ngapain sop?"



"maen bulutangkis."



"ini anak bukan nya ngajakin solat malah ngajakin main bulutangkis. dasar kafirun maneh sop."

(maneh = lo)



"anjissssss!!! siapa juga yang mau ngajakin maneh maen bulutangkis dodolllll!!!!"



"lha itu tadi apaan?"



"GUSTIIIIIII.....!!!! AING LAMA-LAMA BISA GELOOOOOOOO!!!

(aing = gw)



"ssst....kecilin volume suaranya sop. ada yang lagi adzan."
*BRAAAKK!!!*



tiba-tiba sebuah buku fisika yang cukup tebal karya om bob foster dengan sukses mendarat di kepala gw.




"aduh sop...hulu aing nyeri goblog! maneh kunaon sie??"

(aduh sop...kepala gw sakit goblok! lo kenapa sie??)
"hakan tah buku!!"

(makan tuh buku!!)





lalu sofi beranjak keluar dari kamarnya, meninggalkan gw yang sedang meringis kesakitan. >_<
18.00



Sofi pun kembali masuk ke kamarnya.


"neng, habis dari mana sie? koq aa ditinggal sendirian."


"habis nyalain lampu! nang neng wae ti tadi teh...emang ngaran urang boneng!!

(nang neng aja dari tadi...emang nama gw boneng!!)


"sabar sop sabarrr....tong gogorowokan wae atuh ih."

(sabar sop sabarrr....jangan ngomel-ngomel aja dong ah.)


"nya atuh manehna pikasebeuleun pisan!!

(ya habisnya lo nyebelin banget!!)


"eits eits....sabar. tarik nafas dulu sop...tarik nafas."


"ngga usah lo suruh jg daritadi gw udah nafas!"


"eehh...ieu budak, teu nurut pisan dibejaan ku kolot teh."

(eehh...ini anak, ga mau nurut dibilangin sama orang tua.)


"ayo...tarik nafas dulu yang panjaaang......."


"ngapain?"


"eeh..udah ikutin aja. tarik nafaaaassss....."


kemudian sofi pun mengikuti kata-kata gw, menarik nafas dengan panjang.


"ya bagus.....terus...terus...sekarang tahan nafas."


"sampe kapan yudh?" tanya sofi sambil menahan nafas.


"sejam"
*PLAKKK!!!*


kali ini tiba-tiba terasa sebuah sentuhan hangat dari tangan sofi, tapi terasa menyakitkan buat pipi gw. gw ditampar!!!
"aduh sop...ampun...ampun. atuda heureuy. maneh mah ti tadi tega pisan nyiksa aing. masa gara2 aing leuwih kasep ti maneh trus maneh jadi nyiksa aing sop...dosa sop...dosaaa...."

(aduh sop...ampun...ampun. kan cuma becanda. lo mah tega banget nyiksa gw daritadi. masa gara2 gw lebih ganteng dari lo trus lo jadi nyiksa gw sop...dosa sop dosaaa....)


"oh gitu...mau nambah lagi yudh?" ucap sofi sambil menaikkan tangan kanan nya. seakan-akan mau menampar gw lagi.


"iya iya iya...ampun sop ampun.... ngga lagi-lagi sop. hehehehe."


"dasar lo yudh. untung ganteng. klo ngga...."


"klo ngga apa sop? klo ngga ganteng lo ga bakal suka ya sop?? gitu ya? hahahahaha."


"astagfirulohaladim....yudha...yudha...kudu sabar ngomong sama lo mah."


"jangan muji gw gitu dong sop...jadi malu. biasa aja dong ah. hahahaha."


"terserah lo deh! ntar gw kasihin ke nancy loh! biar tau rasa lo diperkosa sama si nancy!

(nancy = "setan/penampakan" yang termasuk seleb papan atas di sekolahan gw karena banyak yang ngomongin dia.)


"ih ngga lo ngga nancy, pada mupeng semua klo liatin gw.


"gw mau wudhu dulu ah." ucap sofi dengan nada datar seraya meninggalkan gw di kamar.


"sop...sop...jangan tinggalin gw sendirian dong. sieun...."

(sieun = takut)


"dasar gay! baru ditinggal gitu aja langsung takut."

"iihh...rumpi deh yey." jawab gw genit.
18.30



setelah selesai wudhu, gw dan sofi bersiap-siap untuk shalat.


"mau jadi imam yudh?"


"boleh sop...tapi nanti gw lipsync trus lo yang nge-dubbing dari belakang."


"yee...itu mah sama aja gw yang jadi imam."


"hehe...ya sok atuh mangga sopi maropi jadi imam."


"iya iya...." jawab sofi pasrah.


kemudian kita berdua shalat dengan sofi sebagai imamnya. setelah selesai shalat, sofi pun membaca doa...gw sih jadi backing vokal aja di belakang...amin...amin...amin...hehehe. selesai berdoa, kami berdua lalu bersalaman.
"sop...lo doa apa curhat? panjang amat."


"haha...sial lo yudh. iya tadi gw curhat! puas??"


"hahaha...pasti tadi lo doa minta supaya dapet pacar ya sop??"


"koq tau?"


"habis lo doa nya sambil mupeng gitu sop. hahaha"


"enak aja lo. haha...tapi iya juga sie. udah kebelet pengen punya pacar yudh."


"eh, lo tadi doanya minta pacar yang ganteng apa yang cantik yudh?"


"maksud lo???"


"ya maksud gw, klo lo doa nya minta yang cantik, terkabulnya lama sop. tapi klo lo doanya minta yang ganteng,pasti langsung terkabul."


"masa? koq bisa gitu yudh?"


"ih begoo..kan ini orang ganteng nya udah ada di depan mata lo sop! langsung terkabul kan? hahahaha."


"idih...ya udah gw mintanya yang lebih ganteng lagi aja deh. biar lo ngga GR."


"nah lho...berarti bener tadi lo minta pacarnya yang ganteng! bwahahahaha..."


"GANDENG SIA YUDH!!"

(berisik lo yudh!!)


"ih...BH ih..BH..." ucap gw sambil menutup hidung.


"naon BH teh?"

(BH tuh apa?)


"Bau Homooooooooooo! hahahaha" teriak gw dengan lantang.


"YUDHAAAAA.........!!!!!" teriak sofi kencang sambil menggerayangi gw..(ups salah, maksudnya mengilikitik gw).
19.05



kali ini adzan isya berkumandang. karena kita berdua masih punya wudhu kita langsung shalat isya berjamaah, lagi-lagi dengan sofi sebagai imamnya. setelah salam, ketika sofi akan membaca doa, tiba-tiba bel rumah sofi berbunyi.

alhasil sofi membatalkan niat untuk berdoa dan langsung bergegas membukakan pintu. beberapa menit kemudian terdengar suara nita yang sedang berteriak memanggil-manggil abah. ternyata abah nya sofi sudah pulang bersama nita dan nata.


"eh..aya argi geuning. kumaha gi,damang?" tanya abah

(eh ada argi. gimana kabarnya gi, baik?)


"alhamdulillah sae abah. aduh abah mah sekarang tambah seger aja, pasti masih rajin latian silat ya bah?" tanya gw sambil mencium tangan abah.

(alhamdulillah baik abah.)


"hahaha...emang paling bisa ni si argi. ya lumayan gi, seminggu dua kali. eh katanya kemarin ada yang dapet rangking 3 yah? hebat pisan si argi mah. sigana mah nanti kelas 2 si sopi bakal kasusul ku si argi."

(sigana : kayanya)


"hehehe...si abah mah tau aja gosip tentang argi teh. abah, atuh saluhur-luhurna punduk mah tara ngaliwatan hulu. apanan si argi anu sok diajar ku sopi teh."

(hehehe...si abah mah tau aja gosip tentang argi. abah, setinggi-tingginya punduk (kuduk / leher) mah ngga mungkin ngelewatin kepala.
kan argi yang suka di ajarin sama sopi.)

(saluhur-luhurna punduk mah tara ngaliwatan hulu artinya sepinter-pinternya / sepaham-pahamnya murid, tidak akan melebihi gurunya.)

(punduk = bisa berarti tengkuk leher, bisa juga mempunyai arti 'kuduk', misalnya 'bulu punduk' = 'bulu kuduk')


"wah...bisaan wae si argi mah ngelesna. tapi gi, mun teu ngakal mah pasti moal ngakeul. nu penting mah usaha, rangking mah formalitas hungkul."

(wah...bisa aja nih si argi ngelesnya. tapi gi, klo ngga pernah usaha mah pasti ga ada hasilnya. yang penting mah usaha, rangking mah cuma formalitas aja.)

(mun teu ngakal mah pasti moal ngakeul = if there is an empowering knowledge, there is no result = ga belajar, ga akan pinter / ga usaha, ga akan ada hasil)

(Ngakeul = nasi yang sudah tanak (matang), dimasukkan ke tempat yang terbuat dari bambu terus di kipas-kipasin biar pulen kalau bahasa sundanya mah)
(Ngakal = banyak akal)


"hehe...abah lebih jago lagi nih daripada argi."


"atuh ini mah masalah jam terbang gi. hahaha. ya udah atuh yah, abah mah mau istirahat dulu gi."


"iya abah. mangga."


lalu gw kembali masuk ke dalam kamar, sementara sofi mengantar abah sebentar kemudian langsung masuk ke dalam kamar lagi.


"sop...mau berangkat jam berapa? kan abah udah pulang."


"iya yudh bentar dulu ya. mau ngomong dulu sama ibu sama abah."


"oh ya sok atuh. kalem aja sop. ga usah buru-buru."


"iya yudh."


kemudian sofi pergi keluar kamar untuk berbicara kepada ibu dan abah nya sofi.
19.30



"Udah siap beul?"

"belum yudh. ini koper na meni berat."

"ya sok atuh neng pegangan yang kenceng sama aa"

"ga mau nanti wudhu nya batal."

"kentut kali batal....hahaha. hayu sop kita kemon! tante, abah, argi sama sofi pamit dulu. assalamualaikum."

"mamah, abah, sofi berangkat dulu yaaa..."

"waalaikumsalam. iya...hati-hati dijalan, jangan ngebut2 ya gi."

"iya tante...beres. "


gw memutar kunci motor, kemudian menyalakan mesin nya. trus langsung tancap gas menuju rumah gw.
"yudh...tong ngebut-ngebut. urang can kawin beul!"

(yudh...jangan ngebut-ngebut. gw belum kawin yudh!)

"ini udah pelan-pelan neng. ato mau digoes aja motornya biar pelan?"

"emang nya sepeda digoes! itu awas di depan ada angkot!"

"iya nyaho urang oge eta teh angkot. saha nu bilang delman!"

(iya gw juga tau itu tuh angkot. siapa yang bilang delman)

"palalaur maneh mawa motor teh beul..."

(lo mah bawa motor nya nyeremin yudh.)
20.10



akhirnya gw dan sofi tiba dengan selamet di rumah gw. (itu si selamet orangnya sukat ngikut2 aja deh) dengan perlahan sofi menurunkan koper-kopernya. 1 koper gw bawa, sisanya 1 koper lagi dan sebuah tas, sofi yang bawa.

*tok tok tok*

gw mengetuk pintu rumah. dan beberapa menit kemudian;


"eh kasep...baru pulang?

"iya mah." jawab gw singkat.

"eeh...eta kamu mamawa naon gi?"

(eeh...itu kamu bawa apa gi?)

"koper mah."

"eusina naon eta teh? duit sanes?"

(isinya apa tuh? duit bukan?)

"ya bukan atuh mah. isinya teh baju nya si sopi." jawab gw sambil mencium kedua pipi nyokap.

"ooh...padahal mah klo isinya duit mamah bantuin bawanya. klo bukan mah ga jadi deh. ari sopi nya kemana gi?"

"ih mamah mah meni tega sama argi. itu mah lagi ngangkat koper 1 lagi."

"bukan nya tega, tapi tidak tertarik. ya udah atuh dibawa masuk ke dalem. klo berat mah minta tolong sama si mang oleh aja. sopiii...eh hayu atuh masuk. udah klo berat mah simpen disitu dulu aja, nanti biar mang oleh aja yang bawa ke atas."

"iya tante ini berat banget. di simpen disini aja gpp tante?" tanya sofi sembari meletakkan koper di dekat motor."

"iyah udah gpp, sini atuh kasep, karunya bawa berat-berat."

"iya tante. makasih." jawab sofi sambil mencium tangan nyokap.

"hayu sop masuk ke dalem. gimana mamah sama abah sehat?" tanya nyokap

"alhamdulillah sehat tante. tadi mamah titip salam buat tante." jawab sofi.

"alhamdulillah atuh klo sehat mah, oh ya udah nanti tante telfon mamah. sofi nginep disini kan?"

"iya tante, punten ngerepotin."

"ih ya ngga atuh, tante malah seneng. dari dulu disuruh nginep, baru sekarang. ya udah sopi istirahat dulu ajah. argiiiiii.....ini sopi nya diajak masuk atuh...masa ditinggal sorangan." ucap nyokap gw.

(sorangan = sendirian)
"iya maaahhh...argi kan tadi manggil mang oleh dulu. ayo sop, langsung ke kamer aja. nanti koper nya di urus sama mang oleh. mah argi ke atas dulu ya sebentar."

"iya kasep, sok atuh istirahat dulu. eh, kamu sama sofi teh udah makan malem belum?"

"belum mah."

"eeehhh....kumaha sie. lain na ngomong ti tadi. hayu sop tuang heula, nanti sakit."

(eeehhh...gimana sie. bukan nya ngomong daritadi. hayu sop makan dulu. nanti sakit).

"mak iciiiihh...tolong siapin makan malem buat argi sama sopi. gpl cpt yah mak icih." seru nyokap kepada mak icih.

"sumuhun. upami gpl cpt teh naon bu?" tanya mak icih

(baik bu. klo gpl cpt tuh apa bu?)

"ga pake lama, cepetan. okeh mak icih?" jawab nyokap.

"okeh bu."

"mah...tapi argi mau mandi dulu yah...bau nih badan nya."

"gustii...anakku jam segini belum mandi? eh sopi, kamu mah meni betah deket2 sama yang belum mandi teh."

"hehe...kan argi ga bawa salin mah."

"buru atuh ibak. langsung keueum weh di bak siga kebo. meh gancang. karunya si sopi tos lapar."

(udah sana cepetan mandi. langsung berendem aja di bak kaya kebo, biar cepet. kasian si sopi udah laper)

"siap jendral!"



kemudian gw langsung buru-buru mengambil handuk lalu langsung lompat ke kamar mandi, sementara sofi menunggu di kamar.
*15 menit kemudian*



gw keluar dari kamar mandi, dengan hanya mengenakan lilitan handuk dan topless, gw lalu masuk ke kamar gw sambil bersiul.

"eh yudh...udah beres mandinya?" tanya sofi.

"udah dong. lo udah laper ya sop?"

"kalem we atuh yudh."

(tengan aja tuh yudh)

"hehe...kirain. eh..gw mau pake kolor nie...lo jangan ngintip yee,,,"

"teu hayang urang mah."

(ngga kepengen tuh)

"ah masa...bisaan we maneh...pura2 maca majalah..padahal mah mata teh curi-curi pandang ka aing. juling siah beul"

(ah masa...bisa aja lo sop...pura2 baca majalah..padahal mah mata teh curi-curi pandang ke gw. julin loh ntar sop.)

"PARAHU maneh beul! amit-amit!"

(parahu = parah)
"nih sop...gw lagi buka handuk lho. mau liat ga?"


"........" sofi masih nampak asik (atau pura-pura asik) baca majalah.


"ayo sop. mumpung gratis. masa sih ga mau liat gw telanjang?"


"........"


"ah ya udah deh klo lo ga mau liat. gw mau kasih liat sama mas arya aja."


*tiba-tiba sofi langsung menoleh ke arah gw sambil berkata ; "ngapain lo kasih liat sama si arya???"


"bwahahahahahahaha.........jeles dia! maneh sie sok jual mahal ka aing beul!

(maneh = lo ; ka aing = ke gw)


"mana katanya lo mau kasih liat ke gw?? orang udah pake clana gitu."


"gyahahahahahaha....seriusan lo pengen liat gw bugil sop???? sok atuh...lo buka sendiri deh celana gw." goda gw sambil mendekat ke arah sofi menantang nya untuk membuka celana."


"........"


"eehh..katanya mau liat. sok atuh bukain celana gw...."


"gandeng maneh yudh!"

(berisik lo yudh!)


"hahahahaha...ih maneh sop, ternyata omes!!! segitu nafsunya ka aing"

(omes = otak mesum)


"kan lo duluan yang nawarin!"


"hihihihihi....lo lagi, orang gw cuma becanda dianggep nya serius. maneh bogoh pisan nya sop ka aing?"

(maneh bogoh pisan nya sop ka aing = lo suka banget sama gw ya sop?)


"cicing maneh! urang keur maca!"

(diem lo yudh! gw lagi baca!)


"alah...pura2. masa ti tadi maca teh diditu keneh, teu pindah halaman. hahaha."

(alah...pura2. masa daritadi baca disitu-situ aja, ga pindah halaman.)


"yudh...gw udah laper nih. makan dulu yuks?"


"hmmm...grogi nih sampe ga mau jawab."


"apaan sih? ga penting banget pertanyaan nya."


"eh sop...ari lalaki jeung lalaki. bobogohanana kos kumaha?"

(eh sop...emangnya klo cowo pacaran sama cowo lagi gimana caranya tuh?)


"teuing!!"

(ga tau!!)


"masa sih ga tau sop?"


"iya!!!"


"ga tau ato ga mau ngasih tau sop?"


"udah ah lo tambah ngaco! gw laper!"


"hmph...ya udah deh. hayu ke bawah, kita makan sop"


"iya."



akhirnya kita berdua turun ke bawah, ke meja makan. nampak mamah sudah menunggu di meja makan, sedang menyiapkan makanan untuk gw dan sofi.
"eh kasep, udah selesai mandinya? hayu sini makam, ini mamah udah siapin."


"iya mah." jawab gw singkat.


"ayo sop sini duduk. makan seadanya aja yah kasep, tante tadi cuma masak lodeh sama gepuk."

(gepuk = dendeng daging sapi)


"iya makasih tante. pasti enak deh masakan buatan tante. hehe"


"eh bisa aja sopi teh. argi, kamu nasinya segini cukup?" tanya nyokap seraya menyodorkan piring berisi nasi ke arah gw.


"cukup mah segitu aja. makasih mamahku nu geulis"

(geulis = cantik)


"iyah kasep. klo sopi nasinya segini cukup? atau mau tambah?" tanya nyokap.


"cukup tante. makasih."


"sama-sama. nih sayur lodeh nya, ini gepuk nya, klo sopi mau ulukutek leunca, nih udah tante siapin. krupuk nya ambil sendiri yah. makan yang banyak yah kasep."


"iya tante. makasih. sofi paling suka sama leunca. hehe..."


"kitu atuh orang sunda teh harus suka sama leunca."


"mah, argi mau sambel nya dong..."


"nih kasepku sambelnya. sofi mau sambel ga? ini sambel oncom spesial buatan tante."


"iya sop, sambel oncom nya mamah mah juara!"


"mau mau tante...percaya deh pasti enak."


"iya atuh...ini teh resep warisan dari prabu siliwangi."


"ah si mamah mah bisa wae...emangnya prabu siliwangi teh koki. masa jago bikin sambel. sok aya-aya wae."

(bisa wae = bisa aja, sok aya-aya wae = suka ada2 aja)


"ehh...cicing kamu. dusun ka kolot teh."

(eh diem kamu. ga sopan sama orang tua teh.)


"hehehe...iya mamahku geulisku."


"eh tapi bener koq tante, meni raos sambel oncom nya. ini gepuknya juga meni hipu. apalagi lodeh nya. aduh...masakan tante juara deh."

(raos = enak. hipu = empuk/amoh/ ga alot (daging))


"bisa aja sopi mah. sok dihabisin yah semuanya. klo mau nambah ambil sendiri akah. tante mau nemenin om dulu yah sop."


"iya tante. makasih yah."


"iya. argi, mamah nemenin papah dulu yah kasep."


"iya mah. eh ari papah, teteh sama eja (adik gw) teh udah makan?"


"ya udah atuh daritadi. sok atuh makan yang banyak. mamah tinggal dulu."


"iya mah."
21. 15



gw dan sofi sedang duduk lemas di meja makan karena kekenyangan. lauk di meja makan sudah tidak ada yang tersisa sama sekali. hehe...
tiba-tiba ada eja (reza, adik gw) duduk di meja makan, dia mengambil apel yang ada di meja makan. lalu memakan nya.

reza merupakan anak paling bungsu dari keluarga gw, orangnya agak pendiam dibandingkan dengan gw atau si teteh. hampir setipe dengan sofi, sama-sama memakai kacamata juga. usianya terpaut cukup jauh dari gw, sekitar 7 tahun. sekarang dia masih duduk di bangku sd.
sd adik gw, dan sd nya sofi juga sama. yah bisa dibilang adik gw itu kembaran nya sofi tapi dengan gaya yang lebih cuek.

"heh...eja, tadi siang kamana wae? diteangan ku aa teh."

(heh...eja, tida siang kemana aja? dicariin sama aa.)


"oh...biasa a, ulin jeung babaturan. aya naon kitu a?"

(oh...biasa a, main sama temen. ada apa gitu?)


"eleuh meni gaya, budak leutik teh ulin wae. ulin kamana kamu teh?"

(gaya banget anak kecil teh main aja. kamu main kemana?)


"ka rompok batur a, main ps."

(ke rumah temen a, main ps.)


"oh...dimana kitu imahna?"

(oh...rumah nya dimana gitu?)


"di setdut a. caket da ti imahna mas arya."

(di setdut a, deket koq dari rumah nya mas arya.)

(setdut = setra duta, sebuah komplek perumahan di daerah bandung utara)


"alah siah meni tebih. numpak naon kamu teh ja? sorangan?"

(waduh...jauh banget. naik apa kamu ja? sendirian?)


"henteu a, sareng renrencangan. aya nu ngajemput, eja mah tinggal ngiluan weh."

(ngga a, sama temen. ada yang ngejemput. eja mah tinggal ikut)


"oh ya udah nanti mah klo main jauh2 teh bilang sama aa, biar nanti dijemput sama aa."


"iya a, da aa nya lagi ga ada, jadi eja ga ngomong."


"hehe...iya aa tadi main ke rumah sopi. nanti mah sms aja."


"iya a, ya udah eja mau ke kamer lagi a. a sopi, eja ke kamer dulu."


"iya." jawab gw dan sofi bersamaan.
"yudh..." panggil sofi.


"naon sop?"

(apa sop?)


"teu, eta ningali si eja mah kalem. teu kawas lanceukna. gandeng pisan."

(ngga, itu liatin si eja mah kalem, ngga kaya kakaknya, berisik banget.)


"hahaha...wae. nu penting mah loba nu bogoh ka urang sop. hahaha."

(hahaha...biarin. yang penting mah banyak yang suka sama gw sop.)[/i]


"idih pede pisan maneh beul. nini-nini oge moal daekeun ka maneh."

(idih pede banget lo yudh. nenek-nenek juga ga bakal mau sama lo.)


"keun weh...da urang ge teu bogoh ka nini-nini mah. tapi maneh bogoh kan beul? hahahaha"

(biarin aja. gw mah ga suka sama-sama nenek-nenek. tapi lo suka kan sop? hahaha)


"teuing ah."

(au ah.)


"hmmm..biasanya mah yang jutek2 teh tandanya beneran suka sop."


"masa?? kata siapa?? orang gw ga jutek."


"hahahaha.udah ah. ke kamer aja yuk sop. istirahat. besok kan mau jalan-jalan kita."


"iya yudh.



kemudian sofi dan gw langsung naik ke atas, gw langsung rebahan di kasur, sementara sofi masih terlihat canggung, lalu sofi memilih duduk di atas karpet.
"ih neng koq jauh-jauh sie...sini dong deketan sama aa."


"embung!"

(ga mau!)


"hahaha...jutek pisan euy. eh sop...kecengan lo teh siapa sih? gw masih penasaran?"


"ada deh."


"tuh ya...meni somse.gw juga sekarang punya kecengan baru loh sop."


"hah?? siapa yudh?? koq lo ga bilang2 ke gw??"


"ih biasa aja dong. hahahaha. kan gw barusan bilang."


"emang siapa?"


"ada deh."


"ih pikasebeuleun! siapa sih yudh? gw kenal?"

(pikasebeuleun = nyebelin)


"kenal."


"hah?? siapa?? sekelas yudh??"


"iya."


"ciri-cirinya apa yudh??"


"ya gitu deh. orang nya diem aja sih."


"maksudnya??"


"ya jaim gitu sop. padahal udah gw pancing2."


"oh...berarti lo yang suka sama dia ya yudh?"


"ga tau juga sop. tapi kayanya dia juga suka sama gw."


"tau darimana??"


"feeling sop. tapi sayang dianya jaim sih. jadi serba geje."


"naon geje teh?


"GA JELAS."


"ga jelas kenapa yudh?"


"ya cobaklo dia nya ngaku suka sama gw, kan enak sop. klo dia nya ngelak terus mah, ya udah gw juga ga peduli. males sama orang kaya gitu."
"......."
"koq diem sop?"
"ng....gpp yudh. mungkin dia nya malu yudh. takut lo nya ga suka sama dia."


"ah alesan itu mah. orang gw udah pancing2 dia koq sop. dia nya aja bego ga mau ngomong. tinggal bilang 'iya', udah beres. ada ya orang yang kaya gitu."


"ya pasti ada yudh."


"iya, makanya gw ga suka orang kaya gitu. itu nama nya pengecut sop."


"tapi kan yudh, barangkali dia punya alesan sendiri ngelakuin hal itu."


"emang alesan apa?"
"........"
"apa coba sop?? ga ada kan??"


"mungkin...."


"mungkin apa??"


"ya mungkin dia takut yudh."


"lho...takut kenapa? gw kan ga gigit sop."


"takut klo misalnya dia ngomong suka sama lo, ntar lo malah ngejauhin dia yudh."


"gw kan orang nya ngga kaya gitu sop"


"iya sieh yudh."


"nah...klo misalnya dia ngga ngomong2...bararti percuma dong sop? cuma dipendem sendirian aja. gw jadi ga tau perasaan dia ke gw."
"........."
"koq diem lagi sop? bingung ya? gw juga bingung. hehehe...."
"........."
"sop?"
"mmm...mungkin dia lebih seneng dengan keadaan dia yang seperti itu yudh. mungkin buat dia, bisa suka sama lo aja udah cukup n bikin dia seneng."


"emang ada yah yang kaya gitu sop?"


"pasti ada yudh"


"kenapa bisa gitu yah sop?"


"mmm...mungkin dia takut yudh."


"iya...maksudnya takut kenapa? takut sama gw??"


"bukan yudh...takut lo ninggalin dia. klo misalnya lo tau dia suka sama lo, trus ternyata lo nya ngga suka, bisa-bisa ntar lo ngejauh dari dia yudh. dia pasti ngga mau kaya gitu."


"masalahnya justru gw yang ga bisa ninggalin dia sop."


"hah?? koq bisa yudh??"


"iyalah...klo gw udah ngerasa nyaman sama seseorang, itu tandanya gw gw bener-nbener butuh dia. jadi gw ngga mungkin ngejauh."


"berarti orang itu bego banget yah yudh."


"EMANG."


"berarti lo ngga suka sama orang kaya gitu yah yudh?"


"gw tetep suka sieh sop, tapi gw ngga akan ngasih hati gw aja sama orang yang ky gitu."
"......"
"lo kenapa sop?"
"gpp yudh."
"eh tapi ngomong2...lo hebat juga ya sop."


"hebat kenapa yudh?"


"ya jawaban lo cocok banget sama pertanyaan2 gw. koq lo bisa tau perasaan orang yang gw suka sop?"


"e...e...nebak aja yudh. bisa aja yang gw omongin tadi salah."


"oh kirain..."


"kirain apa yudh?"


"kirain pengalaman pribadi."
"......"
"klo misalnya lo jadi orang itu, lo mau ngapain sop?"
"hah? maksudnya yudh?"
"ya itu klo lo jadi dia, lo milih tetep diem, ato ngomong suka sama gw? pura-puranya aja lho ini mah."
"......"
"koq diem lagi sop? lo milih yg mana?"
"ga tau yudh. gw ga bisa jawab."
"yah....ngga rame ah. lo mah berarti sama aja kaya dia sop."
"......"
"gw ga suka ah sop klo lo juga kaya dia. lo harus berani sop."


"iya yudh."


"nah, jadi pilih yang mana tuh sop?"


"kynya gw pilih bakalan ngomong sama dia. tapi..."


"tapi apa sop?"


"tapi gw tunggu waktu yang tepat. gw ngga mau nanti gw nyesel sama keputusan gw sendiri."


"lama ngga tuh?"


"itu yang gw ngga tau yudh."


"oh ya udah gpp. tapi klo w boleh kasih saran sih, mendingan jangan lama-lama. nanti dia keburu capek nungguin lo. apalagi klo pasaran dia tinggi kaya gw sop. yang ngantrinya kan banyak."


"najis lo yudh!"


"tapi ganteng."


"ngga banget!"


"tapi ngangenin kan?"
"........"
"hahahaha...udah deh lo nyerah aja sama gw sop. udah ah gw mau tidur. ngantuk. lo ngga ngantuk sop?"


"belum yudh."


"oh...ya udah gw tungguin."


"eh...ngga usah yudh. lo tidur duluan aja, ntar gw nyusul."


"nggak ah."


"lho kenapa?"


"kan gw setia nungguin lo sop."
"nungguin apaan?"

"ya nungguin lo tidur lah. dasar bego! ayo neng cepetan tidur, sini peluk aa. hahahaha."


"ih...teu hayang."


(ih...ngga mau.)


"udah ih cepetan sini tidur! nanti besok bangun nya kesiangan!"


"iya iya ah...."


lalu sopi beranjak naik ke kasur, tiduran di sebelah gw.
"deketan dong sop. jangan jauh-jauh."


"ngapain?"


"ya gpp...deketan aja biar enak."


lalu sofi pun mendekat ke arah punggung gw. posisi gw memang memunggungi dia. jarak gw dan sofi sangat dekat. gw bisa merasakan desahan nafas sofi berhembus ke arah tengkuk leher gw.
"sop..."


"apa?"


"pegang pantat gw dong...."


"idihhh ngapain?????"


"udah pegang aja."


"ih males banget!!"


"atulah sop...gw lagi pengen."


"pengen apaan????"


"pengen dipegang sama lo. udah ih cepetan. udah ga tahan nih gw.


lalu sofi pun menuruti kata-kata gw. dengan perlahan tangan nya menyentuh punggung gw, kemudian perlahan-lahan menuruni pinggang gw, dan akhirnya sampailah tangan sofi di atas pantat gw.


kemudian......
*duuuuuuuuuttttt..........
"anjisssssss!!!!!!!!! maneh hitut goblog!!!!!!!!!!!! yudhaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!" teriak sofi.


(anjritttttt!!!!!!!!! lo kentut goblok!!!!!!!!!!!!! yudhaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!)
"hahahahahahahahahahaha..........urang ti tadi nahan kentut siah sop. maneh atuh lila pisan. ahahaha."


(hahahahahahahahahahaha..........gw daritadi nahan kentut tau sop. lo nya sieh lama banget. ahahaha)
"anjisssss!!!! meni biuk kieu hitut maneh!!! hoeeeekkkkkk.........."


(anjritttt!!!! kentut lo bau banget!!! hoeeeekkkkk..........)
"ssst....udah malem sop. jangan berisik. hayu ah tidur. hahahaha"
1.30 AM




*currrrr.....

gw saat ini sedang berada di sebuah toilet. entah dimana. yang gw inget, ini toilet kayanya pernah gw datangin. ah, tapi bodo amat deh, ga penting menurut gw. gw melihat ke arah bawah...hmm..ternyata gw lagi asik pipis. hehe... entah kenapa terasa nikmat, seperti klo lo nahan kencing lamaaa banget, trus lo keluarin deh tuh isinya....pasti ngerasa legaaaa banget.

setelah selesai pipis, gw membuka pintu toilet, memperhatikan orang-orang di sekeliling gw. duh, mereka siapa ya? koq gda yang gw kenal. tiba-tiba terasa ada seseorang yang menabrak punggung gw, dan gw pun terjatuh.
*ngorejat.....(terbelalak/terbangun tiba-tiba)



tiba-tiba gw ngorejat dan terbangun....samar-samar menatap lurus ke depan sambil memicingkan mata. pandangan mata gw masih nampak kabur. gw lalu mengucek-ngucek mata, melihat sekeliling dengan nafas agak terengah-engah. gw memastikan keadaan yang ada di sekeliling gw, ruangan yang tampak asing buat gw. sejenak, gw melihat ke samping, ternyata ada yudha sedang tertidur dengan pulas. gw pandang dia sebentar....dengan mulutnya yang setengah menganga...gw langsung ilfeel. ya ampun yudha, ternyata klo tidur dia ga kobe juga yah. hehe....
(kobe = kontrol beungeut. beungeut = muka)

sekali lagi gw melihat ke arah yudha...lalu gw tertawa dalam hati. klo tidur muka yudha nampak polos...lucu. tapi klo bangun,muka iblis. hahahaha. aduh...gw mengingat-ingat kejadian di toilet tadi. lalu gw kukulutus (berkata) dalam hati ; "hmm...berarti tadi gw mimpi yah. mimpinya ga elit banget sie, koq mimpi lagi pipis."

beberapa menit kemudian gw merasakan nyeri yang menjalar di sekitar pinggang gw. dan disaat yang bersamaan gw merasa klo gw kebelet pipis!

argh...pantesan gw mimpi lagi pipis, ternyata gw kebelet pipis!
tanpa pikir panjang, gw menyibakkan selimut, kemudian beranjak dari tempat tidur.
*tiba-tiba gw mendengar suara orang....
ternyata yudha terbangun dari tidurnya.mungkin karena gw terburu-buru waktu turun dari tempat tidur. yudha lalu menoleh dan melihat gw yang akan membuka pintu.

"maneh rek kamana sop?"

(mau kemana sop?)


"hayang ka cai yudh. kabelet."

(mau ke air yudh. kebelet)


"oh"


lalu gw bergegas ke kamar mandi,menuntaskan hajat kecil ini.

setelah selesai,gw kembali lagi ke kamar, lalu menutup dan mengunci pintu. gw melihat yudha sedang bersandar di tempat tidur dengan mulutnya yang terus menguap.....
"kebangun yudh?"


"hoahm....iya sop."


"sory, tadi gw udah kebelet banget, jadi buru2."


"nyante weh sop."


"ga tidur lagi yudh?"


"pan nungguan maneh..."

(kan nungguin lo)


"hehe...sory ya yudh lo jadi nungguin gw..."


"he euh...da urang ge teu bisa sare mun manehna euweuh."

(iya. gw juga ga bisa tidur klo lo nya ngga ada.)


"......"
gw terdiam mendengar kata-kata yudha barusan. emang sampe segitunya ya?. fikir gw dalam hati.


"eh...naha cicing wae...hayu ah sare deui beul."

(eh kenapa diem aja...ayo tidur lagi sop.)


"i...iya yudh."


lalu gw naik ke atas tempat tidur, memakai selimut dan bersiap-siap untuk kembali tidur sambil terus memikirkan perkataan yudha barusa
"sop..." tiba-tiba yudha mengagetkan gw.


"apa yudh...?"


"maneh jago nembang kan?"

(lo jago nyanyi kan?) (nembang = nyanyi lagu sunda)


"ngga yudh. biasa ajah."


"pangnembangkeun atulah...meh urang sarena gancang."

(tolong nyanyi dong...biar gw tidurnya cepet)


"nembang naon yudh?"

(nyanyi lagu apa yudh?)


"terserah maneh wae sop..."


"......."


"hayu atuh buru..." pinta yudha.

(ayo dong cepetan)


"kalem...ieu teh keur mikir rek nembang lagu naon."

(santai...ini tuh lagi mikir mau nyanyi lagu apa.)


"sok atuh buru...sop..." ucap yudha dengan lembut.

(buru = cepetan)


akhirnya dengan mengumpulkan sedikit keberanian, gw mengambil ancang2 untuk bernyanyi.
gw memutuskan untuk memilih lagu yang sekaligus mewakili perasaan gw saat itu, saat berada di samping yudha.

"sop...buuk urang sakalian diusap nya. urang rek sare...hoahm..."

(sop..rambut gw sekalian di usap ya. gw mau tidur. hoahm...)


"iya" jawab gw pelan.


"gw lalu mengusap-ngusap rambut yudha,dengan penuh kelembutan sambil memandang mukanya dan terlihat yudha mulai memejamkan matanya. gw pun mulai bernyanyi dengan lagam cianjuran ;




Anjeun (Kamu)




Teu aya deui, nu mikacinta iwal anjeun

Teu aya deui, nu mikamelang iwal anjeun

Pangnyaahna sadunnya, pangbageurna sadunnya

Iwal anjeun


(tak ada lagi yang mencintai hanya kamu

tak ada lagi yang perhatian hanya kamu

paling sayang sedunia, paling baik sedunia

hanya kamu)



Anu heman tur daria, anu jangji satia

Ngan ukur anjeun


(yang benar-benar sayang, yang janji setia

hanya kamu)



Duh aduh aduh aduh

Hate bagja bisa papanggih jeung anjeun

Duh aduh-aduh aduh

Hate reugreug aya sagigireun anjeun


(duh aduh aduh aduh

hati bahagia bisa bertemu dengan kamu

duh aduh aduh aduh

hati tenang ada di samping kamu)


............
............


Teu aya deui nu jadi pikir iwal iwal anjeun

Teu aya deui nu kagundamkeun iwal anjeun

Inggis beunang ku batur

Inggis bogoh ka batur, iwal anjeun


(tak ada lagi yang jadi pikiran, hanya hanya kamu

tak ada lagi yang terimpikan kecuali kamu

takut dimiliki oleh orang lain

takut mencintai orang lain, hanya kamu)/



Unggal peuting babacaan

Mapatkeun pelet asihan

Husus keur anjeun

Duh aduh aduh aduh

Kurang dahar, kurang sare mikir anjeun


(Setiap malam membaca

mengucapkan pelet jampi-jampi supaya disenangi *hanya kiasan, bukan baca pelet beneran*

hanya untuk kamu

duh aduh aduh aduh

kurang makan, kurang tidur memikirkan kamu)



Duh aduh aduh aduh

Hayang deukeut, hayang geugeut

Ngan jeung anjeun



(duh aduh aduh aduh

ingin dekat ingin cinta

hanya dengan kamu)


...........
...........
- VAKANTIE - (Liburan)



06.00 am



*Brummmm....Brummmm.....


"argiiii! eta mobilna pareuman!" teriak nyokap gw.

(heh berisik! matiin mobilnya!)


"iya maah...sakeudeung deui." jawab gw.

(iya maah...sebentar lagi)


"meni kekebul ih! ieu mamah teh keur yoga jadi bau haseup!"

(kotor banget ih! ini mamah tuh lagi yoga jadi bau asap!)


"iya mah iya...."

lalu gw mematikan mesin mobil.


"keur naon sie kamu teh? isuk2 teh nggeus ngerusak ojon"

(kamu lagi ngapain sih? pagi2 tuh udah ngerusak ozon)


"manasin mobil mah, kan nanti mau dipake. harus dipanasin dulu."


"siga kasur wae kudu dipoean. nggeus engke deui, ini mamah teh lg latian yoga, kan jadi tidak murni udara nya."

(kaya kasur aja harus dipanasin. udah nanti lagi ajah.)


"hehe...iya mamahkuw. meni rajin pagi-pagi teh udah latian yoga."


"ini mah resep awet muda...pan ayeuna mah ibu2 teh harus merawat diri, biar ngga kalah sama yang lain."

(ayeuna = sekarang)


"aduh mamahku kan panggeulisna, emang kalah sama siapa sih mah?"


"ini mah jaga-jaga...eta randa bengsrat anu di jalan sabelah teh sok ngiceupan papah mun papah keur jogging teh."

(ini mah jaga-jaga...itu janda kembang di jalan sebelah tuh suka ngerlingin mata ke papah klo papah lagi joging)


"eleuh...geulis teu mah? tapi ceuk argi mah mamah nu panggeulisna sadunnya."

(waduh...cantik ngga mah? tapi klo kata argi, mamah yang paling cantik sedunia)

"puguh eta mah. udah kamu sarapan dulu aja sanah. ajakin si sopi juga sekalian"

(itu mah udah pasti.)


"iya mah. bareng atuh sama mamah makan nya."


"beres. nanti mamah nyusul. ini mau latian senam kegel dulu"


"waduh...ngapain mah senam kegel?"


"eeh...kmu mah moal nyaho. ini teh senjata rahasia para istri buat suami."

(moal nyaho = ngga bakal tau)


"hah? emang senjata biar apa mah?"


"biar pitnah."


"pitnah teh naon mah?"

(pitnah tuh apa mah?)


"eta, dijepit ngeunah!"

(itu, dijepit ngeunah. ngeunah = enak)
06.15 am



kita sekeluarga, ditambah sofi sudah berkumpul di di meja makan untuk sarapan. tampak teteh sedang sibuk smsan, sementara papah sibuk membereskan file-file kantornya. dan sofi terlihat canggung duduk bersama keluarga gw di meja makan.

"ayo cepetan makan, jangan bengong ajah. sini piring nya mamah ambilin nasi nya." ucap mamah sambil mengambil kami nasi satu persatu.


"sopi, jangan malu-malu ambil aja yang banyak, biar nanti di jalan ngga laper."


"iya tante. makasih." jawab sofi.


"ari sofi teh ikut liburan juga?" tanya teh dea, kaka gw.


"iya teh..."


"bagus...sekalian jagain argi. ada cewe nya yang ikut?"


"ada teh...5 orang."


"waduh...itu si argi ditalian, pasti nanti dia mah ngintipin cewe,da cunihin budak eta mah."

(da cunihin budak eta mah = habis anaknya mesum sih.)


"iya sop...gordat si argi mah." tiba-tiba nyokap gw ikut bersuara.

(gordat = goreng adat = tingkah lakunya buruk)


"ih mamah mah bukan nya belain argi.argi kan nak soleh mah" ucap argi.


"oh anak soleh yah? ya udah nanti klo di pantai, kamu make baju koko aja sekalian, ceunah anak soleh." balas nyokap gw."

(ceunah = katanya)


"hahaha...iya mah bener juga tuh. argi, teteh nitip mas arya. klo nakal, teunggeul weh..." ucap teteh gw.

(teunggeul = pukul)


"hehehe...beres teh."


"argi...nanti hati-hati di jalan nya. jangan ngebut2, jangan lupa sms atau telfon klo ada apa-apa." tiba-tiba bokap berbicara.


"siap jendral! minta cicisnya dong paaahh....." pinta gw.


"berapa?" tanya bokap.


"xxxxxxx pah..." jawab gw.


"banyak amat, cash mah ngga ada segitu gi." jawab papah.


"meni loba-loba pisan kamu teh gi mintanya. buat apa aja sih?" tanya nyokap.

(loba = banyak)


"yaa buat makan...minum...nginep...bengsin...sama oleh-oleh mah." jawab gw.


"ya udah, kamu bawa atm papah aja. awas jangan boros-boros." ucap bokap gw.


"beres booooos!....." jawab gw.



obrolan kita sempat terhenti sejenak ketika muncul tayangan berita di tv tentang krisdayanti. kebetulan beritanya agak 'panas' yaitu tentang KD yang bercerita tentang kebiasaan nya melakukan seks kilat bersama anang, suaminya. hampir semua mata tertuju ke arah tv, kecuali mata si eja. iyalah, maklum masih sd.
euh...eta mah pasti pake jurus bonteng kangkung"

(eta mah = itu mah)


"bonteng kangkung teh naon mah?" tanya teteh gw.

(bonteng kangkung tuh apa mah?) (bonteng = ketimun)


"ih itu teh jurus warisan leluhur." jawab nyokap.


"apa sih mah, jadi penasaran." ucap teteh.


"nih yah, tadi kan si KD teh suka main kilat biar ngga lama2, jadi gini ceritanya,

Anang : bonteng neng
KD : kangkung kang
Anang : nonggeng neng
KD : nangtung kang

(nangtung = berdiri. biasanya yg suka main kilat, lebih suka posisi berdiri.)



bwahahahahahahahaha......bokap gw yang biasanya pendiam, kali ini tidak dapat menahan tawa nya. begitu juga
gw dan sofi yang tidak henti-hentinya tertawa, sementara teteh gw langsung keselek begitu mendengar jawaban mamah.


"hush...mamah mah dusun ih, kan ada anak2..." ucap bokap gw.


"ehh..ini teh namanya sex education." jawab nyokap gw.


"mamah...emang nonggeng sama nantung teh lagi ngapain?" tanya eja tidak mengerti.


"eh itu sayang, orang lagi senam. kan klo lagi senam teh suka nonggeng2. udah eja makan nya cepet dihabisin" jawab nyokap gw asal.


"iya mah." jawab eja polos.


"kita semua yang ada disitu tidak sanggup lagi menahan tawa.....
dasar mamah.
09.00 am


satu persatu teman gw yang lain nya mulai berdatangan. yang paling pertama datang adalah rombongan anak cewe yang dipimpin firsha. baru sebentar datang aja, udah bikin heboh di rumah, biasa anak cewe, suka teriak-teriak.

setengah jam kemudian mas arya datang, rencana nya sih mas arya yang nyupirin mobil gw, maklum gw masih sma, belum boleh nyetir jarak
agak jauh. dan sewaktu mas arya dateng, anak-anak cewe langsung teriak lebih heboh lagi. maklum masih suka silau klo liat anak kuliahan teh.
anak-anak cowo yang lain nya baru pada dateng. telat parahh... akhirnya setelah beres-beres, bagi-bagi penumpang, dll. tepat jam 10.45 kita semua pergi meninggalkan bandung, menuju sukabumi. tujuan pertama kita adalah, ujung genteng. Kami konvoi dengan 3 mobil dengan mobil gw sebagai pemandunya berangkat menuju Ujung Genteng melalui rute Bandung � Cianjur � Sukabumi � Lengkong � Jampang Kulon � Surade � Ujung Genteng. Jaraknya sekitar 225 km dari bandung,atau 7 jam perjalanan. hampir sama lamanya perjalanan dari bandung ke pantai pangandaran.
jalur pertama yang kita lewati, tentu padalarang...Lalu dari Padalarang ke Cianjur melewati jalan yang terbilang baik dan lurus, lepas Cianjur ke arah Sukabumi jalanannya mulai berbelok, namun masih tergolong dapat dilibas dengan kecepatan yang cukup tinggi, kualitas aspalnya juga tergolong baik. disini kami berhenti sejenak untuk melaksanakan solat dzuhur. kurang lebih jam 12. 50, kita kembali melanjutkan perjalanan ke arah kota sukabumi, di sukabumi,ada beberapa bagian aspal jalan yang keriting. ngga semulus waktu kita melewati jalanan di cianjur.

hampir satu jam kita melewati jalan di kota sukabumi, setelah itu rombongan kita berjalan menuju lengkong. jalanan yang kami lalui cukup baik lepas dari sukabumi, tipikal jalan bukit namun tidak terlalu berkelok-kelok. Sebenarnya itu jalan utama dari Sukabumi ke Palabuhan Ratu, namun kami tidak melewati Palabuhan Ratu karena begitu sampai di Cikembar, kami belok kiri ke arah Lengkong.
Perjalanan dari Cikembar ke Surade melalui Lengkong bisa dibilang mengasyikkan bagi para pengendara yang menyukai jalanan berbukit yang berkelok-kelok dengan pemandangan yang indah. Kualitas aspalnya sendiri tidaklah buruk, hanya saja jalanan cukup sempit dibanding jalan antar kota biasa.
Apalagi jalanan yang cukup berkelok membuat kecepatan tempuh tidak bisa terlalu tinggi, kisaran 40-60 km/jam saja. gw termasuk orang-orang yang menyukai tipikal jalan seperti ini, hanya saja di tengah perjalanan kami berpapasan dengan beberapa buah bis antar kota yang melewati daerah tersebut.
Hal ini yang terkadang membuat kami ngeri karena berpapasan dengan bus besar di jalan yang cukup sempit. Kami sempat berhenti dan minggir dari jalan untuk memberikan jalan. Jalanan dari Cikembar ke Surade begitu berkelok sehingga membuat teman-teman menjadi bosan, karena tidak sampai-sampai.

Setelah sampai di Surade, jalanan mulai lurus dengan aspal yang cukup baik, sehingga kami bisa meningkatkan kecepatan tempuh.
Sudah 6 jam di dalam mobil, dan 1/2 jam berhenti di dekat Cikembar untuk solat ashar. muka kami semua terlihat sangat letih, letih karena terlalu lama berada di dalam mobil. wah kebayang deh klo gw jadi mas arya, pasti cape banget nyupirin kita. begitu melihat anak-anak nampak tidak bersemangat, mas arya lalu mengatakan klo kita sudah semakin dekat dengan tujuan.

Benar saja, tak lama setelah kami melewati Surade, kami akhirnya sampai di Ujung Genteng. Setelah membayar retribusi masuk, Rp. 2000 per orang dan Rp. 4000 per mobil, kami pun melanjutkan perjalanan ke tempat penginapan kami yang telah di booking oleh mas arya sebelumnya. kita sampai di hotel, kira2 jam 17.45. ternyata setelah check in, rombongan kita terpisah menjadi 3 bungalow, bungalow pertama untuk firsha n the gank, bungalow ke 2 untuk ibam, dll (4 orang), dan bungalow terakhir untuk rombongan yang ada di mobil gw (5 orang) total semuanya ada 14 orang.
selesai beres-beres kita langsung ngaburrrr ke pantai yang letak nya hanya beberapa langkah dari bungalow kami...habis emang itu yang udah kita tungguin dari tadi sih. beruntungnya, waktu kita nyampe pantai bertepatan dengan momen sunset di ujung genteng...

begitu melihat pemandangan alam itu, spontan rasa lelah selama perjalanan hilang semuanya.....cukup terbayar dengan pemandangan indah ini. setelah beberapa saat terpesona oleh fenomena sunset. gw teringat sama sofi. gw celingak-celinguk nyari sofi, ternyata dia sedang bersandar di sebuah karang dipinggir pantai, terlihat sofi sedang sibuk menulis sesuatu. gw lalu menghampiri sofi.

"eh...maneh keur naon sop?"


(eh...lo lagi ngapain sop?)


"nulis yudh."


"heu euh nyaho urang oge maneh keur nulis! nulis naon sop?"

(iya gw juga tau lo lagi nulis. nulis apaan sop?)


"ada deh..." jawab sofi.


hmm...karena penasaran, gw intip-intip dikit tulisan nya, yah cukup gelap sie...tapi lumayan kebaca sama gw.



16 tahun.

SUKABUMI, 23 Juli 200x

UJUNG GENTENG
ujung genteng, benar-benar sebuah tempat yang letak nya berada di ujung. entah apa maksudnya dari kata genteng. yang jelas, aku suka berada disini, di sebuah pantai yang sangat luas. aku bisa mendengar suara deburan ombak, melihat kelomang keluar dari lubang persembunyiannya karena air laut yang telah surut. dan samar-samar tercium bau garam dari arah laut.

tempat ini terasa sangat luas untukku, seakan-akan aku adalah setitik noda kecil di atas sehelai kain bermotif. abah sering berkata, sering-seringlah kamu melihat alam, maka kamu akan makin bersyukur kepada tuhanmu. dan aku mengakuibahwa perkataan abah memang benar adanya , karena perasaanku saat ini ketika berada di tempat yang sangat luas, membuat aku, merasa sangaaaat kecil. bahkan jauh lebih kecil dari kelomang yang tadi aku lihat.

aku terlihat tampak lebih besar hanya karena satu hal,yaitu kesombongan. apakah aku merasa besar? ataukah merasa kecil?

aku tetap merasa kecil.

sesaat melihat kemilaunya jingga berpendar diantara biru nya langit, aku berfikir, walaupun aku kecil, aku ingin seperti sunset yang aku lihat di ujung sana, mampu memberikan keindahan sebelum tiba saatnya untuk menghilang.
BUKAN YUDHA, TAPI ARGI -





07.00 pm



kita semua sudah kembali ke kamar masing2, ada yang beristirahat sejenak, ada yang main uno, poker, dll. sedangkan gw, memilih untuk mandi.
selesai mandi, gw melihat ke sekeliling kamar, "lho koq di kamar cuma ada 4 orang? cuma ada gw, mas arya, danu sama rashid." ada 1 orang yang hilang, yudha!
tadi sih sebelum gw mandi, dia masih ada di kamar lagi main uno. wktu gw tanya sama yang lain, ternyata mereka juga ngga tau yudha pergi kemana.

gw cari yudha di seluruh penjuru ruangan, tapi hasil nya nihil. gw coba cek diluar aja deh, fikir gw.
ternyata waktu gw pergi ke teras, gw juga ga liat batang hidung atau batang yang lain nya. hehe...
karena frustasi, gw lalu kembali ke kamar.


"argi nya ada sop?" tanya mas arya.


"ngga ada mas. ngga tau kemana." jawab gw.


"di luar udah dicari belum sop?"


"udah mas, ngga ada jg."


"ya udah, telfon aja atuh sop, sekalian bilang bentar lagi makan malem gitu."


"hehe...sofi ga bawa hp mas."


"wah...ya udah pake hp saya aja, nih sop telfon si argi."


"gpp nih mas?"


"iya gpp. udah pake aja, tapi diluar aja telfon nya, di dalem sinyalnya jelek sop."


"sip. makasih ya mas arya."


"iya sop."


lalu gw pergi ke teras sesuai dengan anjuran mas arya, kemudian men-dial no hp yudha...

*tuut.....tuuut....tuuut....cklek...


"halo mas arya? ada apa mas?" tanya sebuah suara di ujung sana.


"yudh...ieu urang. urang nginjeum hp na mas arya." ucap gw.

(yudh...ini gw. gw minjem hp nya mas arya.)


"eh maneh beul? aya naon?"

(eh lo sp? ada apa?)


"maneh dimana beul? urang neangan ti tadi."

(lo dimana sop? gw dari tadi nyariin.)


"hahahaha....kangen ya sop? baru ditinggal bentar juga."


"cuih cuih cuih....teu pisan-pisan! itu bentar lagi makan malem, cepetan pulang."

(teu pisan-pisan = ngga banget)


"oh gitu. ya udah bilangin aja nanti gw nyusul. ok sop?"


"loh koq gitu sih? emang lo lagi ngapain??"


"mau tau aja."


"hih....pikasebeuleun pisan! nggeus buru balik yudh!"

(hih...nyebelin banget! udah cepetan pulang yudh!)


"ih maksaaaa....!"


"biarin! klo lo ngga makan, gw juga ngga mau makan!"


"hehehe....jangan gtu ah sop. ntar lo sakit."


"bodo amat!"


"tuh nya...mulai deui ambek2an."

(tuh kan...mulai lagi ngambek2an)


"ya udah makanya cepetan pulang!"


"iya-iya...tapi main tebak2an dulu ah. klo tebakan nya bener baru ntar pulang."
"tebak-tebakan apa yudh?"


"tebak-tebakan lagu yu sop!"


"hmm...boleh-boleh...mau lagu apa?"


"jangan lagu sunda ah...itu mah lo ntar yang menang. lagu barat aja sop."


"aaaah...curaaang. ya udah deh gpp. sok mau lagu apa yudh?"


"ok. nih ya ;

Every time I see you falling
I get down on my knees and pray.....

nah lanjutan nya apa sop?"


"gampang itu maaaahhh...

I�m waiting for that final moment
You�ll say the words that I can�t say.

(frente ; Bizarre Love Triangle)


sekarang gantian gw yudh."


"boleh-boleh...sok atuh sop..."

"nih yudh ;

Damn baby
You frustrate me...."


"ah...itu mah lagu gw sop!

I know you're mine all mine all mine
But you look so good it hurts sometimes
Your body is a wonderland
Your body is a wonder(I'll use my hands)"

(john mayer ; your body is a wonderland)


"wah bisaan euy. sok gantian sekarang lo lg yudh."


"sekarang rada susah sop ;

Maybe it's intuition
but some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes......"


"hmm...itu lagu apa yudh? nyanyiin sekali lagi dong."


"itu yang nyanyiin nya duo, ya udah gw nyanyiin sekali lagi....

Maybe it's intuition
but some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes......"


"oh...iya-iya gw tauuuuu.....

I think I found my best friend
I know that it might sound
more than a little crazy
but I believe... "


"lalu gw dan yudha menyanyikan reff nya secara bersamaan ;

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life ........."

(savage garden ; i knew i loved you)


"berarti sekarang giliran gw lg dong yudh?"


"iya sop, mangga....."


"hehe....nih yudh...spesial lagunya ;

Carnival came by my town today
bright lights from giantwheel
fall on the alleyways
and I'm here
by my door
waiting for you....."


"hahahaha...ini lagu cocok banget buat lo sop, nih jawaban nya ;

I will never know
cause you will never show
come on and love me now
come on and love me now....."

(The Cardigans ; Carnival)


"ih maneh mah bisa wae yudh. jago!"

(ih lo mah bisa aja yudh! jago!)


"haha....iya dong. sekarang giliran gw, dengerin ya ;

You and I must make a pact,
we must bring salvation back
Where there is love......"


"hah? lagu apaan tuh yudh? gw baru denger?"


"hahaha....kemana aja lo? gw nyanyiin sekali lagi yaa...."

You and I must make a pact,
we must bring salvation back
Where there is love......"

"ih...tetep ga tau yudh. takluk deh gw...lagu apa sih?"


"wah lo kalah jg akhirnya sop, nih gw nyanyiin full deh ;

"You and I must make a pact,
we must bring salvation back
Where there is love, I'll be there
Ill reach out my hand to you, Ill have faith in all you do
JUST CALL MY NAME AND I'LL BE THERE....."

(The Jackson 5 ; I'LL BE THERE)


"masa sih, coba ah ; 'yudhaaaaaa..........'
ih mana..............euweuh!!!
katanya 'just call my name and i'll be there...'"

(euweuh = ngga ada)


"hahahaha...lo salah manggil nya sop."


"ih kan udah bener. sekali lagi ya.... ; 'yudhaaaaaa....'
mana? tetep ngga ada! bohong ah."


"hehe...coba sekarang lo panggilnya jgn yudha, tapi argi."


"emang ngefek gitu? ya udah deh gw cobain ; 'Argiiiiii....'"


tiba-tiba setelah gw meneriakkan kata 'argi', ada sepasang tangan yang langsung menutup kedua mata gw.


"ayo tebak ini siapa?" tanya suara sang pemilik tangan.


"hmm...dari bau tangan nya sih, kaya nya orang nya ganteng." jawab gw.


"hahahaha...bisa aja lo sop. dasar." jawab yudha.


"hehe...koq lo bisa ada disini sih yudh?? tadi waktu gw telfon lg ada dimana emangnya??"


"ada deh. kan 'just call my name and i'll be there' sop. nih buktinya, langsung ada kan?"


"hehe...iya sih yudh...bener. sakti juga lagunya."


"eh...lo mah udah dibilangin panggilnya argi juga. masih aja panggil yudha."


"heu...maaf...udah kebiasaan yudh...eh...argi."


"ya udah, mulai sekarang ganti kebiasaannya. gw ga mau dipanggil yudha lg sama lo."


"idih, sok jual mahal deh. hehe...siap bos argi!!"


"nah gitu dong! eh tadi katanya mau makan malem ya sop?"


"iya gi, kata mas arya."


"ya udah, makan yu sop?"


"ayo....
eh gi, tunggu bentar"


"hmm...ada apa sop?"


"makasih yah gi...gw seneng banget barusan."


"seneng kenapa sop?"


"gpp, gw seneng aja. makasih gi."


"hmm...iya deh, sama-sama sop. udah ah ayo makan, udah laper nih gw." ajak argi sambil merangkul
pundak gw.

dan gw pun hanya bisa mengangguk untuk membalasnya.
kemudian kita berdua masuk ke bungalow untuk bergabung dengan mas arya dan yang lainnya.

"hmm...sekarang dia bukan yudha lagi, tapi argi." fikir gw dalam hati sembari tersenyum bahagia.
CHELONIA MYDAS -




21.00 pm



setelah selesai menikmati santap malam yang disediakan oleh pengurus tempat kami menginap, mas arya lalu memberi tahu kami untuk beristirahat dan bangun kembali sekitar jam 01.00 pagi untuk melihat penyu yang yang sedang bertelur. dan anak-anak langsung meng-iya kan saja perkataan mas arya karena kita semua sangat-sangat penasaran ingin melihat langsung penyu yang sedang bertelur.
setelah selesai makan, kita pun kembali ke kamar masing-masing.

setelah sampai di kamar, pembagian kasur pun dilakukan, semua tidur berpasangan malam itu, kecuali mas arya yang tidur sendirian. klo gw, pasti tidur sama yudha...eh argi dong. hehe...
kita semua langsung bersiap-siap untuk tidur, karena tidak ingin melewatkan acara nanti malam, menonton penyu bertelur.
gw dan yudha sudah bersiap-siap untuk tidur.


"eh sop...emang penyu klo betelor tuh sambil jongkok apa nonggeng?" tanya argi.


"yee...lo kira penyu bisa nonggeng? dasar. ya ngga lah gi."


"nah lho...trus gimana dong caranya?"


"ya gitu aja sambil tiduran. hehe...nanti juga lo liat sendiri ah. hayu ah tidur"


"ih jadi tambah penasaran sop. eh iya sop, tau ngga waktu tadi gw ngilang tuh gw iseng jalan-jalan ke pantai."


"sendirian itu teh gi?"


"iyalah."


"emang ngapain aja di pantai sendirian? ngga serem tuh?"


"ngga lah. klo di pelabuhan ratu baru gw ga berani jalan sendirian di pantai. eh tadi gw nemu itu dong, nemu kulit kerang. bagus banget sop. warnanya teh merah tua gitu, lo kan suka warna merah tua sop"
"masa? mana sini gw liat?"


"nanti aja deh klo udah nyampe di bandung, gw kasih liat sama lo."


"hah? lama amat. ntar bulukan dong tuh kerang?"


"emangnya roti, bulukan. ya ngga lah. duh, tadinya gw males tidur jam segini sop."


"loh emang tadi nya mau ngapain?"


"hmm...tadinya gw mau liatin bulan sop...sambil duduk di pinggir pantai gitu."


"hah? ngapain? di bandung juga bisa liat bulan mah. ke boscha gih, pasti lebih jelas"


"yee...klo di pantai kan suasana nya beda."


"ngapain juga liat bulan sendirian di pantai gi...ga ada kerjaan."


"siapa bilang gw liat bulan nya sendirian?"


"lho...emang sama siapa gi?"


"sama lo sop. kan gw tadinya mau ngajakin lo. tapi ga jadi deh."


"gw? gw sama lo berdua liatin bulan? ngga mau ah, udah kaya sailormoon sama tuxedo bertopeng aja."


"biarin, tapi lo yang jadi sailormoon nya, gw mah tuxedo kasep bertopeng. haha."


"sia euy!"

(lo tuh!)


"hahaha...eh tapi gpp deh ga jadi liatin bulan juga. udah ada gantinya ini sop."


"emang gantinya apa gi? liat penyu?"


"bukan."


"lho...terus apa gitu gantinya liatin bulan?"


"ngeliatin lo sop."


"hah? maksud lo muka gw ancur kaya bulan gitu? banyak kawah nya?"


"hahahaha...itu lo yang bilang lho. bukan gw. ya bukanlah sop."


"lha...terus apa dong?"


"mmm...seneng aja liatin lo. bikin hati gw jadi teduh."


"teduh? oh...yang jago main basket itu ya?"


"itu mah teguh!"


"teguh? bukan nya teguh tuh santet ya?"


"hmm...itu mah teluh!!"


"teluh? bukan nya itu tanaman?"


"hah? itu mah tebu!! jauh ah! garing lo sop."


"hehehe....apa lagi yaa...bingung soalnya."


"udah ah...percuma dilanjutin. ga ngefek gw muji-muji lo mah."


"oh...jadi lo teh lagi muji gw? kirain lagi ngerayu gi...hehehe."


"iya gw lagi ngerayu lo. tapi lo nya ngga asik."


"lo sih...rayuan jaman heubeul masih dipake aja. yang kreatif ah. yang gahul ngerayu teh"

(jaman heubeul = jaman dulu)


"hmmm...iya deh. eh sop, lo jago gambar kan?"


"ya lumayan. emang kenapa gi?"


"bantuin gw gambar dong sop...."


"hah? emang lo mau dibantuin gambar apa?"


"bantuin gw gambar peta."


"hah? peta? peta apaan gi?"


"peta dari hati gw ke hati lo sop."


"anjissss!!!!! bisa aja lo! hehe...lagi dooong..."
"eh sop, tau ga, kemarin gw baru periksa ke dokter mata."


"hah? ngapain gi? mata lo sakit?'


"sakit sih ngga. tapi kata dokternya ada yang aneh sop."


"nah lho...aneh kenapa gi? gw liatin sih kynya normal-normal aja mata lo."


"ngga tau. kata dokternya ini mah."


"emang kata dokternya apaan gi?"


"kata dokter, dia kaget waktu liat mata gw."


"kaget kenapa gi?"


"kaget karena dokternya selalu ngeliat ada lo di mata gw sop."
"......................................."
"sop? koq diem aja? eh sop,klo disuruh pilih, lo pilih jadi bulan apa matahari?"


"hmm...kayanya gw pilih jadi matahari aja deh gi. emang kenapa?"


"cokpis. cocok pisan. soalnya gw pilih jadi bulan."


"lho...emang apa hubungan nya klo gw jadi matahari trus lo jadi bulan?"


"hmm...bulan kan ga akan pernah bersinar klo ngga ada matahari sop."
"........................................"
"argi! udah ah setop! jangan main rayu-rayuan lagi! gw ngantuk."
hahaha...udah deh sop...lo nyerah aja sama gw."


"gw ga mau nyerah sama playboy cireng kaya lo gi. udah ah ayo tiduuur"


"hehehe...iya iya...ayo tidur sop."


"iya. gi...makasih ya."


"ah lo dari tadi bilang makasih terus."


"lho...harusnya bilang apa dong?"


"hmm...ga tau. hehe. ya udah deh. eh sop, tangan lo mana?"


"emang kenapa gi?"


"gw mau pegang tangan lo sop."


"ngapain?"


"gw takut jatuh."


"takut jatuh kemana?"


"takut jatuh hati sama orang lain"


"lho...koq pegangan tangan nya sama gw?"


"iya...gw pengen lo yang pegangin gw supaya gw ngga bisa jatuh hati sama yang lain. hehe"


"ih dasar playboy...gw jatuhin beneran lho gi dari tempat tidur."


"hehehe...jangan dong. ya udah sop, met tidur."


"iya."


lalu kita berdua pun terlelap dalam tidur, dan mungkin bermimpi indah. tapi klo gw disuruh milih, gw lebih milih ngga usah mimpi deh. kenapa?
karena kenyataan waktu tadi argi coba ngerayu gw, lebih indah dari semua mimpi yang pernah gw alamin.
02.00 am



saat ini kita sedang berada di sebuah jalan menuju ke pantai pangumbahan yang terkenal sebagai pantai tempat bertelurnya penyu hijau (chelonia mydas). Jalan menuju pantai Pangumbahan, wueeeeedan, OFFROAD Abish�!!! kubangan lumpur, jembatan kayu yang terbuat hanya dari batang kelapa, lubang besar, semuanya lengkap� ban selip mah udah biasa.

setelah sampai di dekat pantai, maka kami semua harus turun dari mobil dan berjalan kaki. hal itu dilakukan agar suasana di pantai tidak bising dan silau, hal yang sangat dibenci penyu ketika akan bertelur.

kita berjalan di tengah kegelapan malam, hanya mengandalkan remang cahaya rembulan, satu rombongan hanya diperbolehkan menyalakan satu buah senter saja. dan itu pun hanya disorotkan ke arah bawah, tidak boleh disorot kesana kemari karena akan menakuti penyu sehingga mereka tidak jadi bertelur.

setelah berjalan selama 15 menit, akhirnya dari kejauhan terlihat seekor penyu yang sedang menggali lubang untuk bertelur, kata mas arya, kita sebaiknya menunggu penyu tersebut sampai bertelur baru kita dekati dan baru kita bisa berfoto ria bersama penyu, karena kalau penyunya belum bertelur, dijamin langsung kabur waktu ngeliat kita datang.

hampir 20 menit penyu itu menggali lubang, emang dasar penyu, udah mah jalan nya ngesot, ini gali lobang nya juga lama. untung gali lobang nya ga dalem kaya kuburan, bisa-bisa besok baru selesai. setelah selesai menggali lubang, penyu itu tampak mulai ngeden...ya walaupun ga kedengeran suara ngeden nya, tapi terlihat dia sedang berupaya keras untuk mengeluarkan telur-telur tersebut.
setelah proses ngeden, akhirnya telur-telur itu pun keluar. gelo, banyak banget telornya! kata mas arya, seakali bertelur penyu bisa mengeluarkan 200-300 butir telur. edun lah...gw aja bingung itu telor sebelum dikeluarin disimpen dimana ya? banyak banget soalnya. padahal penyu kan ga punya kantong celana, tas juga ngga pake, jadi ga tau
deh disimpen dimana telornya. huhu.

dan entah karena kita yang kurang memiliki perasaan tenggang rasa atau tepa salira nya, waktu melihat tante penyu itu bertelur, dengan santainya kita foto-foto di deket dia, kita semua bergantian ngelus-ngelus tempurung nya, lalu mengelus kepalanya, duh asa ngelus-ngelus ucing.

tapi untung nya si tante penyu waktu itu tetep enjoy aja ngendog, padahal kita teh disebelahnya lagi pada heboh tea. mungkin itu tante penyu udah sering masuk infotaiment jadi ngga grogi waktu ada kilauan lampu blitz kamera berkilatan didekatnya.

si tante penyu membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengeluarkan seluruh telurnya, dan setelah selesai, si tante pun terdiam sebentar, mungkin mengambil nafas, dan setelah itu ada adegan yang membuat kita terharu. waktu itu si tante penyu menitikkan air mata lho.

asli nangis itu si tante, ngga tau nangis karena sakit habis ngendog 200 butir, atau nangis terharu karena melihat kita yang ada disana yang terus memberi semangat kepada tante penyu ketika bertelur. atau bisa jadi juga si tante penyu nangis karena kelilipan pasir? teuing ah, yang penting dia nangis.

(asa = seperti ; kaya (nya) ; nampak (nya))
(teuing ah = ngga tau ah)

setelah menangis, si tante penyu lalu buru-buru menutupi lubang nya dengan pasir yang ada disekitarnya, kemudian buru-buru pergi kembali ke laut.
gw waktu itu coba nahan dia sih, soalnya masih pengen foto-foto lagi, tapi mungkin si tante penyu ngga suka sama brondong ky gw, ya dia lebih memilih pergi deh. hiks...sedih..... T_T

well...melihat kejadian yang luar bisa tadi, hati gw jadi berdebar-debar. dan gw akhirnya mengambil kesimpulan bahwa penyu mempunyai satu kelebihan dibandingkan kita manusia, penyu ngga butuh bidan! emang mandiri deh yang namanya penyu. salut dari gw buat tante penyu. dan ada sedikit saran dari gw untuk tante penyu, lain kali tante pake KB dong! sekali beranak 200 biji, ngga repot tuh ngurus nya??




05.00 am




kita semua sudah kembali ke penginapan...maksudnya mas arya sih supaya kita bisa istirahat, tapi emang dasar anak-anak males tidur, akhirnya kita keluar ke pantai, walaupun masih rada gelap tapi masih nampak terlihat berkas cahaya sunrise di ufuk timur sana.
kita sih cuma foto-foto aja disana, emang ujung genteng biutipul deh. masih sepi lagi pantai nya, ngga seramai seperti pantai yang ada di bali. dari tingkat kebersihan dan kesunyiannya, ujung genteng mirip dengan kondisi pantai yang ada di lombok.

"maneh teu ngiluan poto-poto beul?" tanya gw kepada sofi.

(lo ngga ikutan foto-foto sop?)


"henteu ah. keur menikmati sunrise ini teh gi." jawab sofi.

(ngga ah. lagi menikmati sunrise gi)


"eh sop nanti kita jalan-jalan yuks?"


"jalan-jalan kemana gi?"


"sasapedahan aja sop muterin pantai."

(sasapedahan = main sepeda)


"emang ada sepeda gitu?"


"eta nyewa di cottage, murah da, ngan sapuluh rebu sa jam. mun dua sapeda, jadi 15 rebu."

(itu nyewa di cottage. murah koq, cuma sepluh ribu se jam nya. klo 2 sepeda, jadi 15 ribu)


"ayo gi. ayeuna?"

(ayeuna = sekarang)


"hayu...."


lalu gw dan sofi pergi menuju cottage untuk menyewa sepeda, meninggalkan teman-teman yang lain. ternyata sepeda yang disewakan adalah sepeda mini untuk perempuan berwarna hitam, dengan keranjang di depan nya. haha..berasa ibu-ibu deh.

lalu gw dan sofi berboncengan mengelilingi pantai dengan mengendarai sepeda. sofi yang naik sepeda, sementara gw mah di bonceng aja deh. ternyata asik juga naik sepeda berdua.
"sop...sing salse wae atuh ngagoesna..."

(sop...pelan-pelan aja atuh ngegoesnya)


"hehe...iya gi. maneh beurat oge nyak."

(hehe...iya gi. lo berat juga ya?)


"haha...enak aja lo. berat gw ga nyampe 57 cuy!"


"hah? masa sih gi? lebih berat gw dong?"


"emang berat maneh sabaraha?"

(emang berat lo berapa?)


"59 gi. naha bonceng maneh mah asa beurat nya..."

(59 gi. kenapa bonceng lo berasa berat ya...)


"teuing atuh."

(ga tau)


"sigana mah berat ku dosa nya gi?"

(kayanya mah berat sama dosa ya gi?)


"hahaha...sia euy! eh sop...urang nyimpang heula ka pantai yuks..."

(hahaha...lo tuh! eh sop...kita ke pantai dulu yuks...)


"oh...oke. tapi hese mun ngaliwatan pasir teh...."

(oh oke. tapi susah klo ngelewatin pasir tuh)


"ya nggeus atuh ditungtun weh sapedah na..."

(ya udah dituntun aja sepeda nya)


gw dan sofi lalu berjalan melintasi pasir pantai yang putih sembari menuntun sepeda. pemandangan waktu itu benar-benar indah. matahari yang baru naik ke permukaan memancarkan kemilau emas yang berpendar dengan birunya langit. ditambah suara desiran ombak yang saliang berkejaran untuk mencapai tepi pantai.
kita berdua lalu memarkirkan sepeda di sebuah sisi pantai. kemudian gw dan sofi duduk di atas pasir yang lembut, menyaksikan sang surya bersinar. entah karena terbawa suasana yang begitu syahdu...tanpa sadar tangan gw memegang punggung tangan sofi.

sofi terlihat kaget waktu tangan nya gw sentuh...waktu gw melihat ke arah wajahnya, seketika itu juga wajah sofi langsung tertunduk malu. gw cuma bisa tersenyum melihatnya.

gw lalu semakin erat menggenggam tangan nya sofi...seperti seorang anak yang berusaha menggengam erat tangan ibunya. yang gw rasain saat itu, tangan sofi terasa sangat dingin. mungkin grogi. hehe.......
jemari tangan gw kemudian mengusap-ngusap punggung tangan sofi dengan perlahan...berusaha menghilangkan jejak pasir yang ada di tangan sofi.
"sop......"


"hmm..apa gi?"


"lo pasti jarang nyuci sendiri ya?"


"iya. emang kenapa gi?"


"tangan lo halus banget..."


"masa?"


"iya nih...makanya gw betah banget pegang tangan lo dari tadi."


"kaki gw juga halus gi, kenapa ngga sekalian lo pegang aja kaki gw?"


"emang gw tukang pijit??"


"dari segi tampang sih lo udah memenuhi syarat gi."


"hahaha...sialan lo sop. klo gw tukang pijit, lo jadi tukang apa dong?"


"hmm...apa ya enaknya gi?"


"lo mah cocoknya jadi tukang kembang sop."


"hah? tukang kembang? koq bisa gitu?"


"iya lo cocok banget jadi tukang kembang, soalnya lo suka bikin hati gw berbunga-bunga sop..."


"edassss....aya serangan fajar euy."


"maksudnya serangan fajar sop?"


"nya eta...serangan rayuan gombal di pagi hari."


"haha...bukan gombal lagi...tapi emang bener."


""eh gi...coba deh lo liatin ombak yang ada disana" ucap sofi sambil menunjuk ke arah sebuah ombak yang sangat besar sedang menggulung ombak lain nya yang lebih kecil.


"iya sop...gede banget ombak nya."


"gw tuh aneh gi, paling suka sama pantai, tapi gw paling takut sama yang namanya laut."


"lho koq bisa gitu sop?"


"ga tau bawaanya serem aja. takut tenggelam gi...."


"oh tenang aja sop..klo..."


"klo gw tenggelam lo yang nolongin? atao klo gw tenggelam, lo juga mau ikut tenggelam? itukan yang mau lo omongin? dasar gombal." ucap sofi memotong omongan gw.


"yee...lo klo mau tenggelem, ya tenggelem aja sono. jangan ngajak-ngajak gw. klo gw ikutan tenggelem juga, nanti siapa yang doain lo sop?"


"hahaha...sialan lo gi! kirain mau ngegombal lagi..."


"gombal teh dosa sop...ga boleh..."


"nah...tuh lo tau gi klo gombal teh dosa."


"iya sop. tapi lo kan tau sendiri gw paling suka berbuat dosa. hehehe...."


"yee...dasar maneh blegug."

(blegug = bego / bodoh / dodol)


"tapi lo tetep suka sama gw kan sop?"


"teu jadi ah...soalna maneh mah blegug nya udah permanen gi."

(teu jadi = ga jadi)


"ga jadi? berarti pernah suka dong? hehehe...."
"............."
"hayo ngakuuu......."
"............."
"klo diem aja berarti suk...."


"heup ah. nggeus maneh cicing siah...tong loba omong." ucap sofi sambil tangan nya menutup mulut gw.

(udah lo diem aja...jangan banyak omong)


"ah maneh mah geuleuh sop! nggeus ah! urang give up ka maneh!" ucap gw emosi sambil beranjak pergi.

(ah lo mah nyebelin sop! udah ah! gw nyerah sama lo!)


"argiiii...maneh rek kamana??"

(argiiii...lo mau kemana??)


"teuing!"

(ga tau!)


"urang tong ditinggal atuh beuuuuulll!"

(gw jangan ditinggal atuh giiiiiii!)


"wae!!" teriak gw sambil meninggalkan sofi."

(biarin!!)


"argiiii......sini atuh ngobrol lagiiiii..."


"..........."


"iya iyaaaaaa.....gw minta maaaaaaaaffff...."


"..........."


lalu sofi berlari kencang mengejar gw, kemudian menabrak gw hingga gw terjatuh ke atas pasir.
"anjiss....nyeuri atuh sop...maneh mah kitu ka aing."

(anjrit...sakit atuh sop...lo mah gitu sama gw)


"maaf atuh gi....habis lo nya ninggalin gw sih." ucap sofi sembari membantu gw bangun.


"ah...maneh mah...tiap kali aing ngomong serius, teu diwaro!"

(ah lo mah...tiap kali gw ngomong serius, ngga ditanggepin!)


"bukan gitu gii...."


"lain kitu kumaha??? da aing teh lain ngawaduk, seriusan ini teh. keuheul aing mah!"

(bukan gitu gimana??? gw tuh bukan ngebohong (ngegombal), ini tuh serius. kesel gw jadinya.)


"serius apaan gi?"


"tuh nya...sok ayeuna maneh ku aing ditanya beul...maneh teh bogoh teu ka aing?"

(tuh kan...sok sekarang gw tanya sama lo sop...lo suka ngga sama gw?)
".............."
"cicing wae maneh mah! matak rarujit aing mah!"

(lo mah diem aja! pusing gw!)


"lain cicing gi...ngan urang teh bingung rek ngomong naon."

(bukan nya diem aja gi...tapi gw bingung mau ngomong apaan.)


"sok...ayeuna maneh nu nanya ka aing...engke ku aing dibere contoh cara ngomong yang baik dan benar..."

(sok...sekarang lo yang nanya sama gw...nanti sama gw dikasih contoh cara ngomong yang baik dan benar.)


"nanya naon gi?"

(nanya apa gi?)


"hih...ya nanyakeun partanyaan nu aing tanyakeun ka maneh beul."

(hih...ya nanyain pertanyaan yang gw tanyain sama lo sop)


"hmm...maneh bogoh ka urang gi?"


gw pun menarik nafas dalam-dalam....lalu berkata ;
"iya sop...sim kuring bogoh ka anjeun...sim kuring sayang ka anjeun. jentre?"

(iya sop...saya suka sama kamu....saya sayang sama kamu. jelas?)
"................"
"sopiii....naha maneh cicing deuiiii.....atulaaaah....."

(sopiii....kenapa lo diem ajaaa....ayo dooonggg...)


"na...naha maneh bisa ngarasa bogoh ka urang gi?" tanya sofi dengan gugup."

(ke...kenapa lo bisa ngerasa suka sama gw gi?)


"ari maneh naha bisa bogoh ka urang? padahal maneh lalaki, urang oge lalaki."

(nah klo lo kenapa bisa suka sama gw? padahal lo laki2, gw juga laki2)


"teu ngarti urang oge gi...baringung."

(gw juga ga ngerti gi. bingung.)


"tapi maneh bener bogoh ka urang kan sop?"

(tapi lo beneran suka sama gw kan sop?)
"i...i..iya gi..." jawab sofi sambil tertunduk malu.
"tah kitu atuh ngomong. berarti ayeuna mah nggeus jeulas...urang bogoh ka maneh, maneh bogoh ka urang. jadi...pabogoh-bogoh ieu teh. hehe..."

(nah gitu dong ngomong. berarti sekarang mah udah jelas...gw suka sama lo, lo suka sama gw. jadi suka-sukaan dong. hehe...)


"hehe...i....iya gi. tapi kumaha gi, lalaki jeung lalaki mah ga boleh bobogohan?"

(hehe..i...iya gi. tapi gimana gi? laki-laki sama laki-laki kan ga boleh pacaran?)


"oh gitu ya sop?"


"ya...ya...ngga gitu juga sie gi. tapi gw masih bingung aja gi. emang kita harus pacaran? gw emang suka sama lo gi...tapi gw pikir tadinya gw cuma kagum sama lo aja..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar